Pontianak, Sonora.ID - Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi beberapa waktu lalu, dua Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yaitu Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Ketapang telah menetapkan daerahnya dengan status Siaga Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap.
"Jadi untuk karhutla sudah ada dua Kabupaten yang menetapkan statusnya yaitu Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap akibat karhutla yaitu Kabupaten Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Ketapang, dengan penetapan status di dua kabupaten ini provinsi sedang memproses status siaga tingkat provinsi, " ungkap Daniel selaku Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar.
Untuk karhutla yang terjadi di Kabupaten Mempawah beberapa hari lalu memang jadi karhutla yang terbesar karena dimana menyebabkan seluas 155 hektar lahan yang terbakar.
Daniel mengatakan hingga kemarin tidak ada laporan terkait dengan karhutla di Kabupaten Mempawah.
Baca Juga: Sebanyak 113 Pejabat di Lingkungan Pemprov Kalbar Dilantik
"Kebakaran kemarin itu selama dua hari tim Patroli Darat Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar membantu pemadaman bersama dengan BPBD Kabupaten Mempawah, Manggala Agni, dan TNI yang ada d sana, " terang Daniel.
Dirinya menjelaskan kebakaran yang terjadi di Mempawah beberapa hari lalu diduga disebabkan oleh kelalaian manuasia seperti akibat membuang puntum rokok di lahan yang mudah terbakar.
Lahan yang terbakar tersebut merupakan lahan perkebunan masyarakat dan lahannya sendiri bukan lahan kosong tetapi merupakan lahan perkebunan sawit. Lokasinya sendiri tepatnya berada di Dusun suap, Desa paser, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah.
"Pemadaman dilakukan oleh BPBD Kab. Mempawah, berkolaborasi dengan BPBD Provinsi Kalbar dimana BPBD Provinsi di sini menurunkan 2 regu, satu regu terdiri dari 10 orang. Dua hari kami di sana, dan hujan turun di hari ke dua, kemudian kita monitor lagi dan api sudah padam, " paparnya.
Baca Juga: Jumlah Penanaman PSR di Kalbar Capai Sekitar 12.885,73
Dirinya menjelaskan untuk Kota Pontianak dan Kubu Raya BPBD Provinsi terus melakukan pengawasan ketat terutama di fasilitas vital seperti bandara dan lain-lain.
"Operasi patroli darat BPBD Provinsi ini kami lakukan setiap hari dan melakukan pengawasan terhadap daerah - daerah yang berpotensi kebakaran seperti melakukan pembahasan sebelum hujan kemarin. Jadi kami bawa air dalam tangki kemudian kita siram untuk melakukan pembasahan, " tambahnya.
Daniel menghimbau kepada masyarakat agar di musim ekstrem seperti sekarang ini masyarakat harus berhati - hati jika ingin membakar sampah, karena harus betul - betul diawasi agar api tidak merambat ke mana - mana.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News