Kudus, Sonora.Id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ) Rooftop senilai Rp 60 juta untukPondok Pesantren Darul Falah Jekulo, Kabupaten Kudus, Jumat 3 Februari. Bantuan ini diharap jadistimulan bagi kelompok masyarakat untuk memulaitransisi energi.
Perwakilan ponpes, KH Muh Jazuli mengatakankehadiran orang nomor satu di Jawa Tengah itu telahdinantikan para santri, sejak pagi. Ia pun senangkarena Ganjar datang bahkan memberikan bantuan.
“Santri di sini jumlahnya ada sekitar 1.000, putra dan putri. Kami sangat berterima kasih dan bersyukurdiampiri, disilaturrahimi orang nomor satu JawaTengah dan Kudus ini kebahagiaan bagi keluargabesar pesantren. Ini kebersamaan ulama umaro, inilah contohnya. Terima kasih atas kehadirannya, semoga jadi berkah untuk kita semuanya,” kata
Selain Ponpes Darul Falah Jekulo, bantuan PLTS Rooftof juga diberikan kepada Ponpes Al-Qur’an Arroudlotul Mardliyah II. Ganjar juga menyerahkanbantuan paket sarpras perikanan budidaya senilaiRp19 juta untuk Remaja Asri.
Bantuan yang diserahkan kepada Pemkab Kudus di antaranya RTLH untuk 39 orang senilai Rp780 juta, Bantuan Sarpras Desa untuk 218 titik lokasi senilaiRp26 miliar, dan bantuan Pengembangan Desa Wisata di tiga titik senilai Rp300 juta. Total bantuanyang diberikan senilai Rp41,8 miliar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowomengatakan bantuan PLTS Rooftop ini hanyasebagian dari berbagai bantuan yang diberikan di Kabupaten Kudus. Harapannya, masyarakat makinmengenal PLTS.
“Kami dorong pondok pesantren, ada sekolahan, adatempat-tempat kelompok kegiatan masyarakat, kami kenalkan PLTS, agar mereka mulai belajar transisienergi yang kecil-kecilan dulu-lah,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, pengembangan Energi BaruTerbarukan terus dilakukan di Jawa Tengah. Tidakmudah, karena masyarakat harus diberikan sosialisasidan edukasi. Mantan anggota DPR RI itu takmenampik mahalnya infrastruktur pendukungmenjadi kendala.
“Tapi kami mulai kenalkan dengan cara pemerintahhadir sekaligus sebagai stimulan, tapi nanti kalaukenal, produksi mulai banyak, harapan kami nantimulai terbiasa. Karena nanti kalau sudah masukmobil motor listrik kan orang mulai terbiasa,” ujarnya.
Khusus terkait bantuan, Ganjar menegaskan agar tata kelola keuangannya diatur sebaik mungkin. Ketua PP Kagama itu menitipkan agar integritas dan governance di desa dijaga.
“Tata kelola keuangannya mesti bagus kalau nggaktau tanya. Kedua, juga saya minta tidak boleh adayang potong, siapa pun, nggak boleh. Sehingga kalauada yang motong, laporkan ke saya agar kami bisamenggunakan itu dengan benar,” tandas GanjarPranowo.