Pertama, Optimalisasi Pasar Murah yang didukung dengan digitalisasi, seperti Pasar SIAP QRIS di Pasar 16 Ilir dan Pasar Modern Plaju.
Kedua, perluasan Kerja Sama Antar Daerah (KAD), yaitu antara Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau dengan Kabupaten Rejanglebong (Bengkulu) untuk komoditas cabai merah.
Ketiga, peningkatan produksi melalui gerakan tanam (gertam) dengan penyaluran 78.000 benih cabai merah, implementasi green house, dilengkapi dengan edukasi kepada petani milenial.
Baca Juga: Musda XII Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Sumsel
Indonesia bersama dengan TPID senantiasa bersinergi dan berinovasi dalam menjaga stabilitas harga melalui penguatan implementasi kerangka 4K (ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi efektif).
GNPIP berupaya mengoptimalkan langkah pengendalian harga terutama melalui pengelolaan suplai pangan, termasuk mendorong produksi menuju ketahanan pangan yang integratif dan masif guna mendukung tercapainya sasaran inflasi.