Sonora.ID - Berdasarkan prediksi, prospek pasar mebel dan kerajinan Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan.
Hal ini terlihat dari data periode Januari-September 2022 yang mana tercatat nilai ekspor industri mebel mengalami peningkatan sebesar 7,05% (yoy) menjadi US$2,19 miliar.
Untuk mendukung peningkatan nilai ekspor dan mengejar target pemerintah Indonesia senilai USD 5 miliar di tahun 2024, Dyandra Promosindo bersama Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyelenggarakan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 yang kembali diagendakan dan memasuki tahun ke-8 pada tanggal 9-12 Maret 2023 mendatang di Jakarta International Expo Kemayoran (JIExpo).
Nilai perdagangan di pasar internasional 2022 yang lebih tinggi dibanding tahun 2021 di mana persentase ekspor furnitur kayu sebesar 5,01% atau senilai USD 1,5 miliar menjadi harapan positif untuk perkembangan industri mebel Indonesia ke depan.
Lewat pameran dagang internasional terbesar di Indonesia untuk industri mebel dan kerajinan, IFEX siap meluncurkan pameran yang menjadi penghubung sejumlah besar pemain terbaik industri furnitur di Indonesia dan mancanegara dengan lebih meriah dari tahun sebelumnya.
IFEX juga merupakan bagian dari Asia Furniture Show Circle yang terhubung dengan pameran-pameran furnitur Asia Tenggara.
Diikuti ratusan peserta pameran
Pada tahun ini IFEX mengusung tema "Redefine, Inspire, Innovation", dari tema tersebut tercermin sebuah tujuan dimana pameran IFEX 2023 ingin menyajikan beragam desain, inovasi, dan keahlian terkini dengan fokus menampilkan keindahan unik sumber daya alam Indonesia di satu tempat.