saat ini kita melihat bahwa masyarakat dibiarkan tawar menawar dengan para calo jabatan tanpa adanya yang memberi pencerahan, maka yang terjadi ialah pemimpin kita selalu lahir dari puing kebodohan yang sangat gila hormat, suka sekali pamer kekuasaan serta harta pada masyarakat yang lemah.
Sehingga merebutkan kepemimpinan adalah suatu bisnis untuk menghasilkan uang yang lebih. Kondisi yang seperti memang menyedihkan sekali buat negara kita, yang menjadi surga bagi para pemimpin yang korup dan neraka bagi masyarkat bawah.Namun sampai kapankah ini akan terjadi terus menerus?
Harapan kita mengenai pemimpin masa depan ialah pemimpin yang bermutu serta bermoral pancasila. Pemimpin yang berdasarkan dasar-dasar nilai pancasila, yang mampu mengelola negara dengan adil, berperikemanusiaan, bijaksana mengatasi konflik sara, serta juga menjaga kesatuan dengan baik.
Dan mau menerima aspirasi rakyat, tidak selalu segala keputusan berasal dari pemimpin tinggi saja. Tentu saja pemimpin harus berpendidikan tinggi, bahwa membuktikan bahwa pemimpin memang harus cerdas dan inovatif dalam membangun negara.
Hadirin yang dimuliakan Allah.
Kiranya cukup sekian saja yang bias saya sampaikan. Saya ucapkan banyak terima kasih atas semua perhatian. Jika terdapat banyak tutur kata yang kurang berkenan di hati, maka saya juga mohon maaf yang sebesar-besarnya
Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Contoh 4
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Pertama-tama, marilah kita mengucap rasa syukur kehadirat Allah karena telah memberikan banyak rezeki kepada kita semua.
Kemudian, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat hari ini.
Lewat kesempatan yang berbahagia, saya akan memberikan pidato tentang kepemimpinan dalam sudut pandang Islam.
Kenapa harus dalam sudut pandang agama?
Itu karena Islam memperhatikan betul perihal kepemimpinan. Terbukti dari banyaknya ayat Al-Qur'an mengenai kepemimpinan yang bisa kita baca dan renungi.
Berikut beberapa ayat Al-Qur’an yang secara jelas menggambarkan soal kepemimpinan:
Pertama, QS. Al-Baqarah: 30 yang berbunyi:
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Lalu kedua, QS. An-Nisa: 59 yang berbunyi:
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Dua ayat di atas secara jelas menggambarkan, bila manusia diciptakan ke muka bumi bertugas menjadi seorang pemimpin atau khalifah.
Apalagi dalam ayat Al-Baqarah ayat 30.
Lalu, dalam An-Nisa ayat 59 kita harus menaati hukum yang sudah ada dalam Al-Qur'an, perintah Rasul, dan ketetapan dari Ulil Amri yang dipegang oleh di antara umat manusia.
Semoga dua ayat di atas bisa menjadi renungan bagi kita semua.
Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.
Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga: Jenis-jenis Pidato Berdasarkan Tujuannya, Lengkap dengan Strukturnya
Contoh 5
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang terhormat Bapak/Ibu…
Dan hadirin/Teman-teman sekalian yang kami muliakan/hormati/cintai!
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Taala, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kita masih dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat.
Bapak/Ibu… Juga para Hadirin Yang Kami Muliakan.
Dengan diadakannya peringatan Hari … semoga kita lebih dapat meningkatkan rasa cinta kita pada tanah air dan bangsa ini akan lebih meningkat dan daya juang kita terhadap bangsa dan negara kita ini harus lebih diperkokoh, kita harus lebih dapat mempersatukan jiwa dan segenap raga kita untuk membangun kebersamaan kita dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
Hadirin sekalian yang berbahagia, jika kita kenang perjuangan para pahlawan muda kita di tahun 1928 (Perjuangan para pahlawan kita disaat merebut kemerdekaan bangsa ini) maka terlintas jelas di benak kita bahwa semangat persatuan mereka saat itu yang bagaikan api yang tak kunjung padam itu begitu hebatnya menyatu pada jiwa para pemuda yang tercecer dalam berbagai wadah.
Namun demikian, tak kalah pentingnya dengan peran kita semua sekarang ini. Perjuangan belumlah usai.
Semangat perjuangan mereka dalam mempersatukan bangsa ini harus tetap dipelihara dan dipertahankan, dengan mewujudkan jiwa pembangunan yang tangguh.
Bapak/Ibu… Juga para Hadirin Yang Kami Muliakan
Kemakmuran berdasarkan keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa belum kita capai. Untuk itu, masih banyak yang harus kita benahi.
Kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan kita ini hendaknya kita isi dengan jiwa pembangunan tanpa mengenal kepentingan pribadi terlebih dahulu.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus, hendaknya mempertahankan kebersamaan ini. Demi keutuhan bangsa kita yang tercinta ini.
Jiwa dan semangat 45 ialah jiwa dan semangat kebersamaan. Jiwa yang mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan.
Untuk itu pula maka kita wajib meningkatkan rasa solidaritas berbangsa dan bernegara.
Persatuan dan kesatuan nasional lebih di atas kepentingan kita secara pribadi dan golongan. Tumbuhkan terus semangat kebersamaan dalam memperjuangkan cita-cita bangsa ini.
Bapak/Ibu… Juga para Hadirin Yang Kami Muliakan Insya Allah harapan bangsa Indonesia mencapai kehidupan yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan ridho Allah Subhanahu wa Taala tercapai dengan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan nasional Indonesia. Amin, amin, yaa robbal alamin.
Wassalamualikum warahmatullahi wabarakaatuh
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
pidatoBaca Juga: 5 Contoh Pidato Bahasa Jawa tentang Perpisahan Kelas 9 Singkat dan Sopan