Sonora.ID – Berikut contoh teks narasi singkat, lengkap dengan ciri-ciri dan strukturnya yang bisa kamu jadikan inspirasi.
Teks narasi adalah karangan cerita yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa yang tersusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktunya, sehingga tampak seoalh-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peritiwa itu.
Dalam teks narasi, peristiwa yang ditulis bisa benar terjadi ataupun hanya khayalan semata.
Umumnya karangan atau teks narasi diciptakan dengan tujuan menghibur pembaca dengan pengalaman estetis melalui kisah dan cerita, baik fiksi atau nonfiksi.
Unsur yang paling penting pada sebuah narasi yaitu unsur perbuatan atau tindakan.
Baca Juga: 5 Contoh Paragraf Narasi Tentang Lingkungan, Singkat Mudah Dimengerti
Narasi juga lebih megisahkan kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.
Ciri-Ciri Teks Narasi
Ciri-ciri dari karangan teks narasi, adalah:
Sedangkan menurut Suparno dan Yunus dalam Keterampilan Dasar Menulis (2008), ciri-ciri teks narasi yang mebedakan dengan karangan lain adalah ragam wacana yang menceritakan gambaran dengan jelas kepada pembaca.
Mulai dari fase, langkah, urutan, atau rangkaian terjadinya sesuatu hal. Teks narasi melakukan penambahan ilmu pengetahuan melalui jalan cerita, bagaimana suatu peristiwa itu berlangsung.
Unsur-Unsur Teks Narasi
Selain ciri-ciri, teks narasi juga memiliki unsur-unsur pembangunnya, sehingga dapat dipastikan bahwa teks tersebut adalah sebuah teks narasi.
Selain perbuatan, penokohan, latar, dan sudut pandang, berikut unsur-unsur teks narasi:
Contoh Teks Narasi Singkat
Contoh 1
Apa yang Ditanam Itu yang Dituai Hari itu langit sangat terik, tetapi Budi tetap menarik gerobaknya.
Dia susuri lorong-lorong pasar itu dengan harap ada yang membeli getuk buatan ibunya.
Hari itu Budi sangat memerlukan uang untuk biaya pengobatan ayahnya. Saat itu Budi melihat seorang pria yang sedang mengikuti seorang ibu.
“Pasti orang itu akan berbuat yang tidak-tidak!” pikir Budi.
Benar saja, seketika pria itu merampas tas si ibu. Ibu itu menjerit, dengan cepat kilat Budi menjegal pencuri itu hingga terjatuh.
Tas itu pun terjatuh bersama si pencuri, lalu pencuri tersebut melarikan diri. Budi mengambil tas itu dan memberikannya kepada.
“Terima kasih, Nak, untung ada dirimu,” kata ibu itu. “Iya, lain kali hati-hati ya, Bu,” jawab Budi sambil meninggalkan ibu itu.
“Sebentar, Nak, ini ada sesuatu untukmu,” kata ibu itu.
“Tidak usah, Bu,” tolak Budi dengan halus. Wanita itu kagum dengan kebaikan Budi.
Tanpa sengaja dia melihat gerobak getuk dan berkata, “Baiklah kalau kamu tidak mau menerimanya, biarkan saya membeli semua getukmu”.
Budi senang dan terharu, akhirnya dia bisa membelikan obat untuk ayahnya. “Terima kasih, Bu,” jawab Budi.
Baca Juga: Kalimat Langsung: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya, Lengkap!
Contoh 2
Di tahun 1927, Cipto Mangunkusumo dianggap Belanda terlibat upaya sabotase, sehingga Cipto Mangunkusumo dibuang ke Banda Neira.
Dalam pembuangan, penyakit asmanya kambuh.