"أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى"
Ushalliy fardha-zzhuhri arba'a raka'atin mustaqblilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta'ala
Arti: "Aku berniat sholat fardhu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalliy fardha-zzhuhri arba'a raka'atin mustaqblilal-qiblati adaa-an ma'muman lillahi ta'ala.
Arti: "Aku berniat sholat fardhu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam sebagai makmum karena Allah Ta'ala"
Baca Juga: Tata Cara Sholat Nisfu Syaban Sendiri di Rumah, Lengkap dengan Niat dan Doa
Dalam buku Fathul Qorib karya Bahrudin Fuad, 'Dzuhur' dapat dimaknai sebagai tampak yang berhubungan dengan pelaksanaan sholat wajib tersebut di siang hari.
Meskipun dilakukan saat tengah siang hari, Sholat Dzuhur didirikan ketika matahari tergelincir; tidak ketika matahari berada tepat di tengah kepala.
Untuk itu, waktu Dzuhur pun dilaksanakan ketika bayangan dari setiap benda menyamai panjang benda lain ketika matahari tergelincir.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.