Medan, Sonora.ID - Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman membuka Focus Group Discussion (FGD) Dokumen Studi Kelayakan Proyek Revitalisasi Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) Jenis LED dan Smart Roadway System Monitoring di Balai Kota Medan, Kamis (9/3).
Kegiatan ini digelar dalam rangka mewujudkan Program Medan Terang. Dengan program ini diharapkan layanan penerangan jalan umum dapat mencakupi 100 persen di wilayah administratif Kota Medan.
FGD itu juga dihadiri Astu Gagono Kendarto dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Anton Tarigan (Kementerian Keuangan) dan Flonetta Adriana (PT Penjamin Infrastruktur Indonesia).
Mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wiriya mengungkapkan saat ini cakupan layanan penerangan jalan umum di Kota Medan dengan luas sekitar 28.199 hektar adalah 76 persen. Dari total keseluruhan cakupan itu, telah terbangun dan beroperasi sebanyak 94.312 titik LPJU dengan rincian 20.963 titik di antaranya lampu LED.
Guna mewujudkan Medan Terang 100 persen dibutuhkan sekitar 124.038 titik LPJU. Untuk memenuhi itu Pemko Medan akan melakukannya dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Melalui skema KPBU ini, kita berharap LPJU terpasang di seluruh wilayah administrasi Kota Medan. Apalagi saat ini ada sekitar 125.000 titik LPJU yang belum LED sehingga rekening listrik yang dibayarkan cukup tinggi. Pak Wali setuju, tapi sesuai arahan beliau agar tidak menggunakan proyek revitalisasi LPJU yang dilakukan nanti tidak menggunakan APBD Kota Medan,” kata Wiriya Alrahman.
Mantan Kepala Bappeda Kota Medan ini berharap, diskusi yang dimoderatori Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar dapat melakukan analisis terhadap aspek teknis, regulasi, keuangan, lingkungan, resiko, bentuk rekomendasi KPBU dan tindak lanjut dari proyek KPBU Alat Penerangan Jalan Kota Medan dapat berjalan. Sehingga nantinya memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus mewujudkan Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif.
Pada kesempatan itu Rudianto dari PT Cakra Buana Proteksindo selaku pemrakarsa dalam FGD turut menyampaikan Pembahasan Kajian Feasibility Study (FS) Proyek KPBU Unsoliceted Alat Penerangan Jalan Kota Medan. Dikatakannya, ruang lingkup proyek yang akan dilakukan mencakup pembangunan, pengoperasian dan perawatan.
Pembangunan yang dilakukan akan meliputi 122.388 titik Alat Penerangan Jalan (APJ) Listrik lengkap dan baru (123.438 lampu); 1.650 titik APJ tenaga surya lengkap dan baru (3.300 lampu); 42 titik CCTV, speaker dan free Wifi. Kemudian, imbuhnya, smart system untuk APJ Listrik PLN, APJ tenaga Surya dan CCTV dalam Command Centre (termasuk ruang server) serta pembongkaran 95.000 APJ eksisting.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News