Medan, Sonora.ID - Belakangan ini, Harga bawang putih memang mengalami kenaikan harga yang cukup tajam.
Dimana harga bawang putih dalam beberapa pekan belakangan naik dari posisi 20 ribuan per kg menjadi 28 ribuan per Kg pada bulan maret ini.
Namun, Kenaikan harga bawang putih tersebut bukan dipicu oleh peningkatan demand. Memang saat ini kita tengah menuju bulan ramadhan, akan tetapi permintaan untuk sejumlah bahan kebutuhan pokok itu pada dasarnya belum mengalami perubahan yang signifikan.
Hal itu di ungkapkan Benjamin Gunawan selaku Pengamat Ekonomi Sumatera Utara kepada awak media dalam releasenya, Jumat (10/3/2023).
"Kenaikan harga bawang putih sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh kenaikan harga bawang putih di Negara produsen seperti China. Tren harga bawang putih sejak akhir tahun kemarin memang mengalami peningkatan yang cukup tajam. Dan harga bawang putih di tahun 2023 ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan akhir tahun kemarin" ungkapnya.
Saat ini, lanjut Gunawan, rata rata harga bawang putih di kota medan ditransaksikan dikisaran harga 28.400 per Kg (PIHPS).
Baca Juga: Polda Sumut & Polres Simalungun Meringkus Dua Residivis Kasus Perampokan Pakai Senpi Rakitan
Sementara di bulan desember harga bawang putih di transaksikan di kisaran harga 23.200 per Kg. Dan untuk harga bawang putih dari Negara produsen juga mengalami kenaikan sejak desember kemarin.
Namun tidak menutup kemungkinan bawang putih dijual hingga mencapai 30 ribuan per Kg.
"Harga bawang putih tertinggi yang pernah terjadi dalam satu tahun terkahir, sempat mencapai titik tertingginya pada bulan maret 2022 di kisaran 8.500-an Yuan per Ton. Harga bawang putih di kota medan kala itu rata rata berada dikisaran angka 28 ribuan per Kg. Sehingga mungkin saja harga bawang putih yang saat ini sudah di 28 ribuan per Kg, menjadi harga yang tertinggi di tahun ini. Walaupun untuk harga bawang putih sendiri juga dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar,"terang Gunawan.
Sementara itu, Kenaikan harga bawang putih sendiri tidak akan memberikan banyak keuntungan bagi petani Sumut. Karena mayoritas kebutuhan bawang putih di Sumut didatangkan dengan cara diimpor.
"Kenaikan harga bawang putih hanya akan memberikan dampak tekanan inflasi di wilayah ini. Jadi petani kita tidak akan terusik dengan fluktuasi harga bawang putih tersebut,"tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News