Medan, Sonora.ID- Salah satu program yang akan dituntaskan Wali Kota Medan Bobby Nasution adalah penanganan kebersihan. Program ini tentunya tidak akan terwujud tanpa dukungan penuh semua pihak, terutama masyarakat.
Selain tidak membuang sampah, dukungan yang dapat diberikan masyarakat dengan melakukan pemilahan terlebih dahulu sebelum sampah rumah tangga yang dihasilkan dibuang.
Pemilahan yang dilakukan dapat memisahkan sampah menjadi tiga kelompok yakni sampah organik, non organik dan residu.
Dengan pemilahan sampah yang dilakukan, masyarakat telah membantu Pemko Medan dalam mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun di Kecamatan Medan Marelan.
"Selain mempermudah pengelolaan sampah, pemilahan sampah organik dan non organik dapat mengurangi pencemaran udara yang terjadi akibat masih bercampurnya sampah organik dan non organik. Di samping itu pemilahan sampah yang dilakukan dapat memberikan nilai ekonomis dari sampah terpilah," kata Bobby Nasution baru-baru ini.
Dengan pemilahan yang dilakukan tentunya tinggal sampah yang tidak bisa didaur ulang dan tidak bernilai ekonomis tersebut yang dibawa ke TPA Terjun.
"Berarti masyarakat tidak langsung membuang sampah rumah tangga yang dihasilkan ke TPS atau TPA karena butuh waktu dan biaya untuk mengolahnya. Artinya, masyarakat telah mendukung pemanfaatan sampah dari awal, tidak fokus di akhir (TPA) saja," ungkapnya.
Terkait itu, orang nomor satu di Pemko Medan ini minta kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan untuk berkolaborasi dengan seluruh kecamatan guna mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu sebelum dibuang.
Founder Bank Sampah Induk New Normal Yasra Al-Fariza SH sangat mendukung pelibatan masyarakat dalam penanganan kebersihan yang dilakukan Bobby Nasution. Sebab semua orang mempunyai tanggung jawab atas sampah yang dihasilkannya.