Sonora.ID - Berikut ini kumpulan lagu daerah Betawi yang dilengkapi dengan makna dan liriknya.
Setiap wilayah di Indonesia memiliki ciri khas budayanya masing-masing.
Dari sekian banyak ciri khas, lagu daerah menjadi salah satu hal yang tidak asing di telinga masyarakat.
Kaya akan suku, Indonesia pun memiliki banyak sekali lagu daerah dengan ciri khas lagunya.
Beberapa masyarakat bahkan menyebutkan jika lagu daerah merupakan jati diri, sehingga tak jarang lagu daerah tersebut bisa terkenal hingga ke seluruh Indonesia.
Salah satu suku yang cukup populer di Pulau Jawa adalah suku Betawi.
Khas dengan logatnya, suku Betawi pun memiliki lagu daerah yang sudah banyak dkenal di mana-mana.
Berikut ini 7 lagu daerah Betawi yang dilengkapi dengan makna dan liriknya.
Baca Juga: Lirik Lagu Soleram Beserta Maknanya, Lagu Daerah Riau
1. Kicir-Kicir
Makna: Kicir-Kicir dibuat untuk memberikan semangat kepada orang-orang yang bersedih atau berduka.
Selain itu, dalam lagu ini juga tersirat pesan kepada pendengarnya untuk bisa menjadi seorang yang berguna bagi masyarakat.
Lirik:
Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur, menghibur hati nan duka
Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Bilalah kita ya tuan suka menyanyi
Badanlah sehat ya tuan hati gembira
Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saya ya tuan rajin bekerja
Pasti menjadi menjadi warga berguna
2. Jali-Jali
Makna: Lagu yang diciptakan oleh M. Sagi di tahun 1942 ini berkisah tentang perjuangan seseorang untuk membuat hati sang kekasih senang di bait pertama.
Kemudian pada bait kedua berkisah tentang seorang bujang dan gadis yang memiliki kebebasan dalam menentukan sebuah pilihan.
Di bait ketiga, terungkap bahwa gadis dan bujang tersebut rupanya sudah saling menaruh hati satu sama lain.
Lirik:
Ini dia si jali-jali
Lagunya enak, lagunya enak merdu sekali
Ini dia si jali-jali
Eh, sayang disayang
Lagunya enak merdu sekali
Capek sedikit tidak perduli sayang
Asalkan tuan, asalkan tuan senang di hati
Jalilah jali roda melati, sayang
Cali cali roda melati
Calilah cali berganti-ganti
Ular naga diemprut selan
(Ah lu kate Belanda)
Uler kadut, uler kadut segene gini
(Segede ape bang?) (Neh!)
Ular naga diemprut selang, nona, nona
Uler kadut, uler kadut segede gini
(Kayak gede banget) (Ah, lu tau kok)
Digode jande gak inget pulang, sayang
Digode jande gak inget pulang (kenape bang?)
Sampe lupain utang seringgit