Stadium IA: kanker didiagnosis dengan melihat jaringan atau sel serviks di bawah mikroskop. Tes pencitraan dan evaluasi sampel juga bisa dipakai untuk mengetahui ukuran tumor. Stadium IA1: kedalaman kanker kurang dari 3 mm. Adapun stadium IA2: kedalaman 3-5 mm.
Stadium IB: ukuran tumor sudah lebih besar namun masih berada di area serviks. Adapun stadium IB1: kedalaman tumor 5 mm atau lebih dan lebarnya kurang dari 2 cm. Stadium IB2: kedalaman tumor 2 cm atau lebih dan lebarnya kurang dari 4 cm. Stadium IB3: kedalaman dan lebar tumor 4 cm atau lebih
2. Stadium II: kanker sudah menyebar ke luar rahim dan area di sekitarnya, seperti vagina, tapi masih di dalam area pinggul. Stadium ini terbagi lagi:
Stadium IIA: tumor berada di sepertiga bagian atas vagina, belum sampai ke jaringan di sebelah serviks yang disebut area parametrial. IIA1: lebar tumor kurang dari 4 cm IIA2: lebar tumor 4 cm atau lebih, IIB: tumor telah menyebar ke area parametrial, belum sampai ke dinding serviks.
Di stadium awal, sebenarnya gejala atau tandanya sulit ditemukan. Oleh karena itu penting untuk melakukan Pap Smear secara rutin untuk mendeteksi kanker sedini mungkin.
Adapun beberapa gejala yang mungkin timbul pada stadium awal seperti dikutip Kompas.com, antara lain:
Terjadinya pendarahan selain saat jadwal haid atau setelah menopause
Mengalami keputihan yang ditandai dengan tekstur kental, bau tak sedap, atau disertai flek
Haid terasa sakit dan lama dibanding siklus sebelumnya
Saat berhubungan seksual, vagina akan terasa sakit
Selama pemeriksaan panggul, vagina berdarah
Sakit punggung bagian bawah atau dekat panggul
Merasa sakit saat buang air kecil
Sering buah air kecil
Kaki membengkak
Demikian ulasan tentang gejala kanker serviks stadium awal yang perlu diwaspadai. Semoga bermanfaat.