Sektor pendidikan juga menjadi salah satu sektor utama dalam pembangunan. Pendidikan menjadi bagian dari investasi di bidang sumber daya manusia. Apalagi setiap tahunnya lulusan SD rerata mencapai 11 ribuan dan ini merupakan investasi dari negara demi terciptanya anak-anak yang cerdas.
"Kedepan, sektor pendidikan akan menjadi salah satu upaya kita terutama dalam peningkatan sarana dan prasarana," sebutnya.
Baca Juga: Cara Cek PIP SD yang Belum Dicairkan Lewat pip.kemdikbud.go.id
Edi menuturkan untuk mensukseskan program ini, hal yang dibutuhkan adalah data yang akurat dan valid sehingga program yang terlaksana berkualitas. Mulai dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) hingga data-data ril di lapangan terutama bagi anak-anak dari kalangan keluarga berpenghasilan sangat rendah.
"Ini harus kita intervensi, kita yang harus jemput bola, bukan kita yang menunggu mereka mendaftar," tukasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Sri Sujiharti menerangkan, PIP diselenggarakan dalam rangka membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga pra sejahtera atau rentan kemiskinan supaya tetap mendapatkan layanan pendidikan hingga tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur formal, SD sampai SMA/SMK dan jalur non formal Paket A sampai dengan Paket C dan pendidikan khusus.
"Melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya," terangnya.
Sri menambahkan, PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung. Dalam waktu dekat pencairan PIP untuk tahun 2023 sudah akan dilaksanakan.
"Oleh sebab itu perlu bagi kita untuk segera mempersiapkan diri terutama di lingkungan sekolah, baik SD, SMP dan instansi terkait lainnya," pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.