Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham itu sendiri.
Permintaan dan penawaran atas saham itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik berhubungan dengan saham itu sendiri atau faktor yang sifatnya makro atau eksternal seperti perkembangan tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar, dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik.
Baca Juga: Penjelasan BEI dalam Menjaga Investor Lewat Papan Pemantauan Saham Khusus
Masih dikutip dari laman resmi OJK, obligasi merupakan surat pengakuan utang jangka panjang sebagai tanda seseorang menjadi kreditur.
Jadi saat membeli Obligasi, kamu akan mendapatkan status sebagai pemberi pinjaman, namun tak berarti kamu menjadi pemilik perusahaan.
Obligasi sendiri merupakan sebuah instrumen investasi yang bisa dipilih investor di pasar modal selain efek saham yang diperdagangkan.
Berbeda dengn saham, obligasi memiliki risiko yang cukup kecil, bahkan bisa dibilang tanpa risiko jika obligasi tersebut diterbitkan oleh pemerintah.
Dikutip Kompas.com, inilah beberapa perbedaan saham dan obligasi: