Tb larutan (Tb) = Titik didih larutan (°C)
Tb pelarut (Tb°) = Titik didih pelarut (°C)
ΔTb = Kenaikan titik didih (°C)
m = Molalitas larutan (molal)
Kb = Tetapan kenaikan titik didih molal (°C/molal)
TABEL KENAIKAN TITIK DIDIH (Kb)
3. Penurunan Titik Beku
Sifat koligatif larutan selanjutnya adalah penurunan titik beku.
Penurunan titik beku (ΔTf) merupakan selisih titik beku pelarut (Tfo) dengan titik beku larutan (Tf).
ΔTf = Tf pelarut – Tf larutan
ΔTf = Tf° – Tf
Menurut hukum Backman dan Raoult menyatakan bahwa penurunan titik beku dan kenaikan titik didih berbanding langsung dengan molalitas yang terlarut di dalamnya. Berikut rumusnya.
ΔTf = m x Kf
Keterangan :
Tf larutan (Tb) = Titik beku larutan (°C)
Tf pelarut (Tb°) = Titik beku pelarut (°C)
ΔTf = Penurunan titik beku (°C)
m = Molalitas larutan (molal)
Kf = Tetapan penurunan titik beku molal (°C/molal )
4. Tekanan Osmotik
Rumusnya:
PV = nRT atau П V = nRT
П = MRT
Keterangan :
П = Tekanan osmosis (atm)
M = Molaritas (mol/L)
R = Tetapan gas (0,082 atm L/mol K)
T = Suhu (K)
n= Mol terlarut (mol)
V = Volume larutan (L atau mL)
Baca Juga: 8 Bentuk Bangun Datar: Ciri-Ciri, Sifat, dan Gambarnya
Manfaat Sifat Koligatif Larutan
Berdasarkan sifatnya, berikut masing-masing manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Penurunan Tekanan Uap Pelarut
Manfaatnya:
2. Kenaikan Titik Didih Larutan
Manfaatnya:
3. Penurunan Titik Beku
Manfaatnya:
4. Tekanan Osmotik
Manfaatnya:
Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan
Tekanan uap jenuh air pada suhu 28⁰C adalah 100 mmHg. Apabila 30 gram urea (Mr=60) dilarutkan dalam 2 mol air tersebut, maka tekanan uap larutan pada suhu yang sama sebesar … mmHg.
Diketahui:
P⁰ air = 100 mmHg
Mr urea = 60 gram/mol
Massa urea = 30 gram
n. air = 2 mol
P = … ?
P = Xp × P⁰
P = Xp × P⁰ = 0,8 × 100 mmHg = 80 mmHg
Jadi, tekanan uap larutan urea tersebut sebesar 80 mmHg.
Demikian ulasan tentang pengertian, manfaat dan contoh soal sifat koligatif larutan. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google New