Sonora.ID - Mengutip dari buku Monograf Karakter Tokoh Teater Jingju, teater tradisional merupakan sebuah teater yang berkembang di kalangan rakyat sebagai lawan dari teater modern dan kontemporer.
Dalam teater tradisional biasanya sutradara akan menugasi pemain untuk memerankan tokoh tertentu. Para pemain pun dituntut untuk memiliki spontanitas dalam berimprovisasi yang tinggi.
Contoh teater tradisional adalah seperti ludruk (Jawa Timur), ketoprak (Jawa Tengah), dan lenong (Jawa Barat).
Teater tradisional ini diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu teater rakyat, teater klasik, dan teater transisi.
Dalam artikel ini kita akan membahas secara khusus mengenai teater transisi dari pengertian, sejarah, ciri hingga beberapa contohnya.
Baca Juga: 9 Contoh Teater Tradisional di Indonesia, Beserta Daerah Asalnya
Apa Itu Teater Transisi?
Teater transisi merupakan sebuah teater yang bersumber dari teater tradisional, namun gaya penyajiannya sudah dipengaruhi oleh teater barat.
Mengutip dari berbagai sumber, teater transisi ini ditandai dengan adanya cerita yang sudah mulai ditulis, meskipun masih dalam wujud ringkas.
Selain itu, cara penyajian cerita dalam jenis teater ini tak hanya dengan menggunakan panggung serta dekorasi, namun juga sudah mulai memperhitungkan teknik yang mendukung pertunjukan.