Sejarah Teater Transisi

Teater Transisi diperkirakan terbentuk pada masa kehadiran Belanda di Tanah Air, yakni sekitar awal abad ke-18. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa masa teater transisi dimulai tahun 1891 bertepatan dengan berdirinya Komedie Stamboel di Surabaya.

Oleh sebab itu, tidak heran ada istilah ketiga yang disematkan ke era ini, yakni Teater Bangsawan yang merupakan sindiran karena mulai dari pembuat, pelakon serta penonton berasal dari kalangan atas.

Perkembangan teater transisi ini pun ditandai dengan berdirinya The Malay Opera Dardanella atau Sandiwara Dardanella yang didirikan oleh Willy Klimanoff pada tahun 1926.

Ciri-Ciri Teater Transisi

• Memiliki pengaturan terkait dengan alur cerita yang dipentaskan.
• Jumlah peserta teater transisi lebih banyak dibandingkan teater tradisional.
• Minimnya interaksi yang dilakukan antara penonton dengan pemain.
• Dilaksanakan di sebuah gedung tertutup.
• Panggungnya sudah tertata rapi lengkap dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional.

Contoh Teater Transisi

Selanjutnya, contoh teater transisi adalah sebagai berikut.

• Komedie Stambul
• Dardanella
• Srimulat
• Indra Bangsawan
• Teater Orion,
• Opera Abdoel Moeloek
• Teater Tjahaja Timoer
• Bermain Raden Beij Soerio Retno
• Karina Adinda
• Pelawak India Timoer.

Baca Juga: 8 Contoh Naskah Drama Bahasa Sunda Singkat, Lengkap Beragam Tema

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

TERKINI

3 Zodiak Paling Tajir Melintir sepanjang Tahun 2025, Ada Kamu Enggak?

24 November 2024 09:45 WIB

Resep Sate Kikil Bacem, Sajian Nikmat yang Mudah Dibuat di Rumah

24 November 2024 07:00 WIB

Resep Sop Ikan Caisim, Menu Sehat untuk Dihidangkan saat Musim Hujan

24 November 2024 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Hari Ini, 24 November 2024 Jabodetabek

24 November 2024 05:30 WIB