Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi pada suatu benda yang mengubah sifat-sifat kimianya.
Perubahan kimia dapat menghasilkan zat baru dengan sifat-sifat yang berbeda dari zat aslinya. Beberapa contoh perubahan kimia adalah pembakaran, oksidasi, dan fermentasi.
Contoh Perubahan Fisika
- Perubahan wujud air dari cair menjadi es
- Perubahan warna benda karena efek cahaya
- Perubahan ukuran benda karena tekanan atau tarikan
Contoh Perubahan Kimia
- Pembakaran kayu menjadi abu dan gas karbon dioksida
- Oksidasi besi menjadi karat
- Fermentasi gula menjadi alkohol
Perbedaan Antara Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
- Perubahan fisika tidak mengubah sifat-sifat kimia suatu benda, sedangkan perubahan kimia mengubah sifat-sifat kimia suatu benda.
- Perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk aslinya, sedangkan perubahan kimia tidak dapat dikembalikan ke bentuk aslinya.
- Perubahan fisika umumnya tidak memerlukan energi besar, sedangkan perubahan kimia seringkali memerlukan energi besar.
Baca Juga: Apa yang Menjadi Objek Pengamatan IPA? Simak Penjelasan Berikut Ini!
Contoh Perbedaan Antara Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
- Ketika air menguap, itu adalah perubahan fisika karena air masih memiliki sifat kimia yang sama seperti saat ia dalam bentuk cair. Tetapi ketika besi berkarat, itu adalah perubahan kimia karena sifat-sifat kimianya telah berubah.
- Ketika bola diinflasi, itu adalah perubahan fisika karena bola masih memiliki sifat kimia yang sama. Tetapi ketika buah apel rusak dan membusuk, itu adalah perubahan kimia karena sifat-sifat kimianya telah berubah.
Perubahan fisika dan perubahan kimia adalah konsep dasar dalam ilmu pengetahuan. Memahami perbedaan antara kedua jenis perubahan ini akan membantu kita memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia sebagaimana di atas.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan dan Contohnya