Medan, Sonora.ID - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyalurkan donasi bantuan kepada Madrasah Ash-Sholihin di Medan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk wujud kepedulian sosial BEI bagi dunia pendidikan.
CSR Donasi Bantuan tersebut diserahkan oleh Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT BEI, Kristian Sihar Manullang dan diterima langsung oleh Kepala Yayasan Madrasah Ash-Sholihin, Tusiana. Hadir juga Badan Kemakmuran Masjid, Rinto Rianto, lalu Bendahara Pembangunan Mesjid dan Madrasah, Tego Dwi Sujono; Tokoh Masyarakat, Suwarno serta pengurus Madrasah Ash-Sholihin. Selain itu, hadir juga Kepala Perwakilan BEI Sumut, M Pintor Nasution.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT BEI, Kristian Sihar Manullang, mengatakan, ruang kelas merupakan komponen yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data Statistik Pendidikan yang dikeluarkan BPS Tahun 2022, untuk Provinsi Sumut kondisi ruang kelas yang rusak ringan atau sedang adalah sebesar 56%. Angka ini lebih besar dari rata-rata nasional yaitu sebesar 39%.
Selanjutnya pelayanan pendidikan yang tidak kalah penting adalah ketersediaan sanitasi bagi seluruh siswa dan guru. Berdasarkan data Kemenristekdikti 2022, untuk Provinsi Sumatera masih terdapat 47% Sekolah Dasar (SD) dengan ketersediaan sanitasi yang tidak ada dan atau terbatas.
Atas berbagai fakta tersebut maka BEI pada hari ini memberikan donasi berupa sarana dan prasarana belajar berupa perbaikan kamar mandi dan pembangunan ruang kelas baru Madrasah Ash-Sholihin. "Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi saudara kita yang menjalani proses belajar menimba ilmu dan bermanfaat untuk kenyamanan siswa siswi Madrasah Ash-Sholihin," kata Kristian, Jumat (17/3/2023).
Selain bantuan sarana dan prasarana pelatihan tersebut, BEI juga rencananya akan segera menjalankan program literasi pasar modal kepada pelajar/guru di Kota Medan. Program ini akan dijalankan melalui Kantor Perwakilan BEI wilayah Sumut.
"Harapan kami, dengan adanya edukasi, akan menambah pengetahuan pelajar/guru sehingga dapat terhindar dari penipuan investasi yang marak saat in," kata Kristian.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News