Revitalisasi dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dengan nama Proyek Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Kota Lama Kesawan.
"Pekerjaan dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) serta dengan pengawasan Konsultan Manajemen Konstruksi PT Citra Diecona KSO PT Epadascon Permata," kata Nurasyiah YS ST selaku Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman saat dihubungi kemarin.
Ruang lingkup pengerjaan Proyek Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Kota Lama Kesawan meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan revitalisasi saluran drainase, pekerjaan utilitas serta pekerjaan koridor dan kawasan jalan.
Untuk pekerjaan persiapan hingga kini telah mencapai 1,665 persen yang meliputi gambar shopdrawing dan asbuilt, foto progres kemajuan pekerjaan, K3, pengadaan sumber air bersih, pengadaan tenaga listrik, mobilisasi, transportasi, peralatan dan bahan serta pekerjaan persiapan.
Selanjutnya pekerjaan revitalisasi saluran drainase telah mencapai 12,841 persen meliputi pekerjaan pembersihan saluran, drainase gameente 2021, pekerjaan saluran pembuangan utama, pekerjaan saluran pembuangan sekunder, pekerjaan saluran di bawah trotoar Jalan Stasiun Kereta Api - Jalan Pulau Pinang, pekerjaan pembuatan dan pemasangan tutup manhole serta pekerjaan box culvert (100 x 90 cm x 8 meter).
Sedangkan pekerjaan koridor dan kawasan jalan telah mencapai 39,139 persen meliputi Jalan Balai Kota, Jalan Bukit Barisan dan Jalan Pulau Pinang. Kemudian, imbuhnya, Jalan Ahmad Yani, Jalan Perniagaan-Jalan Kereta Api, serta Jalan Masjid-Jalan Hindu.
"Pekerjaan yang dilakukan berupa bongkaran dan buangan, pekerjaan jalan, pekerjaan trotoar, pekerjaan sofscafe, pekerjaan jalan dan penerangan jalan dan trotoar. Serta pekerjaan street furniture," urainya.
Selanjutnya, Nurasyiah menjelaskan capaian progres pengerjaan fisik pembangunan infrastruktur permukiman kawasan Kota Lama Kesawan.
Yang menjadi kendala dalam mendukung kelancaran pengerjaan, jelas Nurasyiah, lokasi kawasan Kota Kesawan berada di pusat kota dengan arus sangat padat dan di posisi pedagang kaki lima. Ditambah lagi jelang puasa dan Lebaran, lokasi pekerjaan dipastikan padat pengunjung.
"Itu harus diperhitungkan juga. Untuk itu kita akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemko Medan agar revitalisasi Kota Lama Kesawan ini berjalan dengan lancar dan cepat selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan," paparnya.
Dengan revitalisasi yang dilakukan ini, Nurasyiah optimis bisa merubah kawasan Kota Lama Kesawan jauh lebih baik lagi, termasuk dari Kota Lama Semarang.