Di Indonesia saja, ada tiga zona waktu berbeda, yakni Waktu Indonesia bagian barat (WIB), Waktu Indonesia bagian tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT). Ketiganya berjarak 1 jam.
Misalkan waktu di WIB pukul 9 pagi, maka di WITA pukul 10 pagi, dan waktu di WIT pukul 11 pagi.
Karena adanya rotasi bumi, maka bumi dibagi menjadi 24 zona waktu yang pusatnya ada di kota Greenwich, Inggris.
Oleh sebab itu, ada waktu yang berlaku secara internasional yang disebut waktu GMT (Greenwich Mean Time).
3. Membelokkan arah angin dan arus laut
Arah angin dan arus laut juga ikut berubah akibat dari rotasi bumi.
Ketika arah angin akan dibelokkan, maka arus laut pun ikut mengalami pembelokan.
Arah angin yang membelok dari satu tempat ke tempat lain bisa membuat kita merasakan udara yang sejuk.
4. Gerak semu harian matahari
Bintang-bintang dan matahari yang tampak bergerak sebenarnya tidak bergerak.
Akibat rotasi bumi dari arah barat ke timur, maka bintang-bintang tersebut tampak bergerak dari timur ke barat.
Hal ini sama halnya seperti ketika kita mengendarai kendaraan. Pohon-pohon yang kita lemati akan tampak bergerak ke belakang padahal pohon itu diam dan kita-lah yang bergerak ke depan.
Gerak bintang akibat adanya rotasi bumi disebut gerak semu, Karena dapat diamati setiap hari, maka disebut gerak semu harian.
5. Bentuk bumi menjadi tidak bulat sempurna
Ketika bumi berotasi, maka akan ada berbagai macam gaya yang muncul.
Setiap gaya-gaya yang muncul akan selalu bergerak menjauhi pusat bumi.
Dengan adanya gaya-gaya tersebut, maka bentuk bumi menjadi tidak bulat sempurna.
Dengan kata lain, di bagian kutub, bentuk bumi pepat, kemudian di bagian khatulistiwa bentuk bumi mengambang.
Demikian ulasan tentang berbagai akibat rotasi bumi dalam kehidupan. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News