Misalnya, Indonesia melakukan impor mobil dan ponsel dari Korea, Jepang, dan beberapa negara Eropa karena belum mampu melakukan produksi kedua barang tersebut.
3. Pemenuhan kebutuhan nasional
Ada kalanya sebuah negara tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya meski telah melakukan produksi sendiri.
Jadi, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, negara perlu mengimpor barang maupun jasa dari luar negeri agar tetap terpenuhi.
Baca Juga: 7 Contoh Konflik Internasional Antar Negara yang Menghebohkan Dunia
4. Perbedaan penguasaan teknologi
Negara dengan teknologi maju mampu menjual barang dengan harga murah kepada negara yang memiliki teknologi sederhana.
5. Perbedaan budaya
Dikutip dari Kompas.com, perbedaan budaya suatu negara juga memengaruhi barang yang dihasilkan dan perdagangan internasional.
Misalnya, seni ukir dan batik Indonesia diekspor ke negara Amerika karena adanya perbedaan budaya.
6. Keinginan memperoleh keuntungan
Tidak dapat dipungkiri, setiap kegiatan ekonomi dilakukan untuk memperoleh keuntungan dan pendapatan, termasuk dalam perdagangan antar negara.
Barang yang diekspor keluar negeri akan dibayar menggunakan mata uang luar negeri yang kemudian ditukar menjadi rupiah.
Mata uang asing yang ditampung oleh pemerintah sebagai devisa negara dan digunakan untuk membiayai kegiatan impor, demikian penjelasannya dilansir dari Grid.ID.
7. Keinginan membangun kerja sama
Hubungan internasional tidak lepas pengaruhnya dari perdagangan internasional alias bidang ekonomi.
Hubungan yang menguntungkan tersebut dapat terus terjalin ketika dua negara atau lebih melaksanakan kerja sama.
Baca Juga: Pengertian Diplomasi, Fungsi dan Contohnya! Berikut Penjelasannya
Demikian tadi ketujuh faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antar negara. Semoga membantu!