Ini disebabkan oleh Pancasila sebagai Sistem Etika tidak memiliki sifat mendasar karena bersifat realistis dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dirangkum dari kompas.com, berikut adalah penjelasan tentang nilai-nila Sila sebagai sistem etika bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
Nilai-nilai Sila di Pancasila sebagai Sistem Etika
Nilai sila pertama yang berbunyi 'Ketuhanan yang Maha Esa' berada di hierarki tertinggi dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena memiliki nilai dengan sifat mutlak.
Baca Juga: Urutan Lambang Pancasila dari Sila 1-5 dan Maknanya, Lengkap!
Seluruh nilai dari Sila Ke-1 ini diturunkan dari nilai ketuhanan yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan apakah suatu perilaku bertentangan dengan nilai, kaidah, dan hukum Tuhan.
Nilai kedua berbunyi 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab' menjadi prinsip masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan dengan penuh adab dan selalu bersifat adil.
Selanjutnya, nilai ketiga berbunyi 'Persatuan Indonesia' yang mendasari perilaku masyarakat Indonesia untuk selalu memperkuat persatuan dan kesatuan negara.
Nilai keempat berbunyi 'Kerayakatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan' yang menjadi sistem etika penting bagi masyarakat Indonesia.
Orientasi dari nilai ini adalah tindakan setiap masyarakat Indonesia harus mengandung nilai kebaikan yang tinggi untuk mencapai musyawarah yang mufakat dan bijaksana.
Terakhir, terdapat nilai kelima yang berbunyi 'Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia' dan mengacu pada perilaku sosial.
Suatu perbuatan akan dinilai baik jika sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat secara luas agar setiap individu memiliki derajat yang sama di mata masyarakat dan hukum
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.