Banjarmasin, Sonora.ID - Beberapa hari menjelang ramadan 1444 Hijriah, persiapan pasar wadai ramadan yang digelar Pemko Banjarmasin di kawasan siring Menara Pandang sudah hampir rampung.
Setidaknya ada 152 stand yang didirikan untuk paguyuban pasar wadai ramadan. Ditambah dengan pedagang di luar paguyuban, SKPD dan sponsor.
"Dari 152 stand, 15 diantaranya untuk SKPD. Seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) serta Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja. Termasuk untuk Dekranasda, PKK dan Pokdarwis (secara bergantian). Itu semua gratis," ucal Irfan Thalib, pihak penyelenggara, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Selasa (21/3).
Rupanya, stand gratis pasar wadai ramadan hanya ditujukan bagi SKPD. Sedangkan sisanya dikenakan biaya sewa.
Irfan pun lantas merincikan, bagi paguyuban dikenakan sebesar Rp1,3 juta per stand. Sedangkan bagi pedagang di luar paguyuban dikenakan Rp2,5 juta per stand.
"Untuk paguyuban kita sediakan 100 stand. Bagi sponsor juga kita sediakan 10 stand dengan biaya sewa Rp12,5 juta. Saat ini sudah terisi 8 stand," pungkasnya.
Sementara itu, Bendahara Paguyuban pasar wadai ramadan, Muhammad Rafi menyebut, tercatat sudah ada 102 pedagang yang mendaftar. Dari total 145 anggota paguyuban.
Baca Juga: Biliar Minta Buka Saat Puasa, Dewan: Pemko Harus Punya Pendirian!
"Sebagian memilih berjualan di pasar wadai ramadan yang digelar di seberang oleh Pemprov Kalsel. Yakni di siring 0 kilometer," ucapnya kepada Smart FM Banjarmasin.
Ia membeberkan, beberapa alasan anggotanya lebih memilih berjualan di seberang. Utamanya, mereka tidak menerima dengan keputusan Pemko yang mengadakan pasar wadai ramadan di kawasan siring Menara Pandang.
"Mereka masuk ke pasar wadai ramadan di siring 0 kilometer dan disetujui. Pasar wadai ramadan yang digelar di sana berkaitan dengan pengendalian inflasi daerah," bebernya.