Menantu Presiden Joko Widodo ini minta agar Dishub dan Polres Belawan berkolaborasi turun di lapangan demi mendukung kelancaran arus lalu lintas dan memberikan rasa aman bagi supir truk.
"Minimal semakin banyak yang mengenakan pakaian seragam, maka keinginan untuk melakukan tindak kejahatan berkurang. Jika pun ada potensi dan ancaman selama terjadinya antrian kemacetan masuk ke pelabuhan bisa kita kurangi," ungkapnya.
Selanjutnya, Bobby Nasution berharap agar Polres Belawan dan Dishub Medan untuk membuat hotline (saluran siaga) khusus untuk menampung langsung pengaduan para supir saat terjadi kemacetan maupun ketika bajing loncat beraksi.
Permintaan ini disampaikan Bobby Nasution menanggapi keluhan yang disampaikan John Samosir, salah seorang supir truk.
"Kemacetan sangat membahayakan para supir, sebab bajing lompat beraksi saat kemacetan terjadi. Kami harus bertaruh nyawa untuk mempertahankan barang-barang yang dibawa. Bahkan, salah seorang supir truk sempat kena tikam saat mempertahankan barangnya yang hendak diambil bajing loncat. Untuk itu kami berharap agar persoalan kemacetan dan aksi bajing loncat ini dapat diatasi," harapnya.
Kampanye Simpatik Penerapan STID di Pelabuhan Belawan dirangkaikan dengan Pemberian Paket Sembako Menyambut Ramadhan 1444 H kepada 1.000 Supir Angkutan Pelabuhan.
Selain Bobby Nasution, acara turut dihadiri Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan Wisnu Handoko, Letkol Taufan mewakili Lantamal I Belawan, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon SH MH, Kepala Regional Head I PT Pelindo Yarham Harid GM PT Pelindo Cabang Belawan Jonedi Ramli dan Ketua Organda Haposan Siallagan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Selama Bulan Suci Ramadhan Tempat Hiburan Malam di Medan Tutup!