Selama gerhana bulan total, Nasa menjelaskan, Bulan dan Matahari tepat berada tepat pada garis lurus Bumi.
Meskipun Bulan berada di bawah bayangan Bumi - tambah Nasa - sebagian sinar mentari masih bisa mencapai Bulan.
Sinar matahari melewati atmosfer Bumi, yang menyaring sebagian besar cahaya biru - oleh karenanya, selama fenomena ini, Bulan terlihat merah, dan kadang disebut sebagai "bulan merah".
Selama gerhana bulan total, sinar matahari tersaring oleh atmosfir Bumi. Hal ini yang mnyebabkan Bulan nampak berwarna merah atau jingga.
Baca Juga: Jenis-jenis Gerhana Matahari beserta Proses Terjadinya
Dan persisnya kita bisa melihatnya pada 8 November, tergantung dari zona waktu Anda.
2. Gerhana bulan sebagian
Sesuai dengan namanya, gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya sebagian wilayah Bulan yang masuk ke dalam bayangan Bumi.
Warna bulan saat gerhana tergantung dari jaraknya dengan bumi, semakin dekat semakin berwarna merah ati - tapi kadang juga nampak seperti warna karat tembaga, atau abu-abu arang - mungkin muncul di area gelap permukaan bulan.
Ini karena kontras antara area yang dijatuhi bayangan, dan area terang yang tidak dijatuhi oleh bayangan atau terkena sinar matahari langsung.
Menurut Nasa, gerhana bulan total adalah fenomena langka, sementara gerhana bulan sebagian terjadi setidaknya dua kali dalam setahun.
Pada gerhana bulan, Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, sehingga Bulan memasuki area bayangan Bumi.
3. Gerhana bulan penumbra
Gerhana ini terjadi ketika Bulan melewati bayangan penumbra Bumi, yaitu bayangan yang jatuh lebih redup.
Oleh karena itu, gerhana jenis ini tak begitu kentara, sehingga persepsi yang ditangkap mata manusia tergantung pada pada bagian bulan yang masuk ke wilayah peumbra: semakin kecil, semakin sulit diamati.
Karena alasan ini, gerhana bulan penumbra kerap kali tidak disebutkan dalam kalender umum, selain ilmuan.