1. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)
Penerapan pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan yang pertama adalah pemberontakan DI/TII dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo.
Pemberontakan DI/TII ini ditandai dengan didirikannya Negara Islam Indonesia (NII) oleh Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1949. Tujuan utama didirikannya NII adalah untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syari'at Islam.
Di sisi lain, gerakan DI/TII bertentangan dengan ajaran Islam. Pengikutnya melakukan perusakan dan pembakaran rumah-rumah penduduk, pembongkaran jalan-jalan kereta api, perampasan harta benda milik penduduk, dan penganiayaan terhadap penduduk.
Kartosuwiryo bersama para pengikutnya baru bisa ditangkap pada tanggal 4 Juni 1962.
Baca Juga: 3 Peran Pancasila dalam Keberagaman Bangsa, Kunci Jawaban Kelas 5 SD Buku Tema 7
2. Pemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun dipimpin oleh Muso pada tanggal 18 September 1948. Pemberontakan PKI di Madiun bertujuan untuk mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis.
3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil.