Lahan itu termasuk 200 hektar milik pemerintah yang di HGU-kan dan diserahkan ke masyarakat. Belum lagi lahan yang dimiliki masyarakat.
Ia menyebut, potensi pengembangan sutera di wilayahnya sangat besar dan memungkinkan Soppeng kembali menjadi sentra produksi.
Lebih jauh, Kaswadi menambahkan, masyarakat Soppeng sudah mengenal sutera sejak tahun 1963.
Bahkan pada tahun 70an, Presiden RI Soeharto datang ke Soppeng untuk melihat sutera langsung.
Karena prestasi, 95 persen kebutuhan sutera di Indonesia dipenuhi oleh Kabupaten Soppeng.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.