Dari sisi pengembangan yang dilakukan, selain untuk mendukung proses transformasi yang sedang berlangsung juga sebagai wujud perhatian Pemerintah Provinsi terhadap kebutuhan masyarakat akan layanan rujukan yang canggih dan berkualitas.
"Semua bisa dipenuhi di Kalbar sendiri. Salah satu terobosan yang dilakukan tidak hanya dari segi layanan, RSUD dr. Soedarso juga turut serta dalam upaya peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia khususnya profesi Dokter di Kalimantan Barat", terangnya.
RSUD dr. Soedarso kini telah melakukan Kerjasama dengan Fakultas Universitas Tanjungpura Pontianak untuk persiapan menjadi tempat Pendidikan Dokter Spesialis. Hal tersebut dimungkinkan karena RSUD dr. Soedarso telah ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan di Kalimantan Barat.
"Dalam kesempatan ini saya berpesan bahwa dalam implementasi 6 pilar Transformasi Kesehatan perlu komitmen serta dukungan dan partisipasi dari seluruh komponen bangsa baik itu Pemerintah, non Pemerintah maupun Swasta. Semoga dengan melakukan Transformasi Kesehatan kita dapat melakukan percepatan dalam peningkatan derajat Kesehatan masyarakat Provinsi Kalimantan Barat," harapnya.
Dalam Raker Kesda yang diselenggarakan kali ini juga dirangkai dengan penyerahan penghargaan oleh Wagub Kalbar kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota yang telah berhasil meraih pencapaian indek Kesehatan di Tahun 2022, antara lain terdapat 2 Kabupaten yang berhasil menekan angka pravelensi stuntingnya sangat signifikan yaitu Kabupaten Sintang berhasil melakukan upaya penurunan stunting sebesar 19% serta Kabupaten Kubu Raya berhasil menurunkan angka stunting 12,7%.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Hari Air Dunia, BWS Kalimantan I Pontianak Gelar Penanaman Pohon