Seorang ahli ekonomi asal Amerika Serikat, Paul A. Samuelson mengungkapkan tiga permasalahan pokok yang dihadapi dalam perekonomian pada era ekonomi modern.
Yakni berkaitan dengan pertanyaan Apa (What), Bagaimana (How), dan Untuk siapa barang diproduksi (for Whom).
Tiga masalah pokok ekonomi modern:
1. What (Apa & Berapa)?
Pertanyaan apa dan berapa berkaitan dengan aspek pemenuhan kebutuhan, seperti komoditas apa yang harus diproduksi dan berapa banyak komoditas tersebut diproduksi. Masalah pokoknya adalah jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan.
Misalnya, barang apa yang harus diproduksi? apakah akan memproduksi makanan, obat-obatan, buku, dan seterusnya. Tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan sesuai jumlah yang diinginkan masyarakat.
Baca Juga: Permasalahan Ekonomi Makro di Indonesia Beserta Penyebab dan Dampaknya
Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan mengapa pembangunan harus difokuskan ke sektor tertentu. Contohnya fokus untuk sektor pertanian, mengapa bukan sektor industri dan seterusnya.
2. How (Bagaimana)?
Hal ini berkaitan dengan bagaimana komoditas tersebut diproduksi. Dalam hal ini, harus dipertimbangkan pelaku, faktor-faktor produksi, dan teknik apa yang digunakan. Misalnya harus mempertimbangkan metode atau teknologi apa yang harus digunakan untuk memproduksi suatu barang.
3. For whom (Untuk siapa)?
Pertanyaan selanjutnya yang menjadi pertimbangan adalah untuk siapa suatu produk dihasilkan. Dalam hal ini, masalah pendistribusian menjadi aspek penting yang harus ditata sedemikian rupa, agar produk yang dihasilkan benar-benar tersalurkan dengan tepat dan dapat memenuhi kebutuhan target.
Permasalahan untuk siapa tidak hanya mengenai siapa yang akan menikmati produk yang dihasilkan. Tetapi juga mencakup siapa-siapa saja yang akan memperoleh manfaat dengan adanya produksi tersebut, termasuk pelaku produksi.
Demikian adalah ulasan terkait masalah pokok ekonomi berdasarkan teori klasik dan modern.