Reses yang dilaksanakan di Desa Binuang tersebut juga dihadiri ratusan warga dari Kelurahan Pemaluan, Kelurahan Maridan dan Desa Telemow.
Arbasa warga Desa Binuang menyampaikan usulan pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Binuang.
Anak-anak di desanya harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk melanjutkan pendidikan di tingkat SLTP.
Arbasa meminta, kepada Bijak Ilhandani agar memperjuangkan aspirasi tersebut agar pemerintah daerah membangun SMP di Desa Binuang.
“Kalau bisa dibangun SMP di Desa Binuang karena lokasinya cukup strategis,” ujarnya Kamis (23/3).
Selain masalah pendidikan, warga juga menyampaikan keluhan penyerapan tenaga kerja lokal di proyek pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ramlan mengungkapkan, banyak warga Kecamatan Sepaku, termasuk dirinya telah mengikuti pelatihan yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk persiapan bekerja di IKN Nusantara.
Namun, sampai saat ini tak kunjung ada panggilan untuk bekerja di proyek pembangunan IKN.
“Setelah mengikuti pelatihan, kami diminta menunggu panggilan. Tapi, sampai sekarang belum ada,” bebernya.
Sementara itu, Bijak Ilhamdani menyatakan, akan memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait dengan pembangunan SMP dan penyerapan tenaga kerja lokal di IKN Nusantara.
“Aspirasi warga ini menjadi catatan untuk disampaikan ke pemerintah daerah terkait dengan pendidikan.
Sedangkan masalah tenaga kerja lokal akan kami teruskan ke Otorita IKN,” ujar Anggota Komisi I DPRD PPU ini.