Bu Dewi: "Wah, kenapa pada minta seperti itu?
Rahma: "Karena sekolah kita sudah sering ke Yogyakarta, Bu. Kalau ke Bali kan belum pernah sama sekali."
Bu Dewi: "Tapi ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah setuju."
Rahma: "Iya Bu, tetapi jika ke rencana semula sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut."
Bu Dewi: "Aduh bagaimana ya, padahal Ibu sudah mempersiapkan semuanya."
Rahma: "Begini saja Bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan membicarakan tentang rencana study tour diganti ke Bali."
Bu Dewi: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicarakan dengan beliau, lalu nanti kabari Ibu hasilnya."
Rahma: "Baik Bu."
Baca Juga: 5 Faktor Pendorong dan Penghambat Kerjasama Antar Negara ASEAN
2. Contoh Negosiasi di Bank
Pegawai bank: “Selamat pagi, pak.”
Nasabah: “Pagi, mba”
Pegawai bank: “Ada yang bisa saya bantu?”
Nasabah: “Saya ingin mengajukan pinjaman uang untuk kebutuhan usaha. Apakah bisa?”
Pegawai bank: “Bisa, pak.”
Pegawai bank: “Di bank kami ada dua jenis peminjaman uang.”
Nasabah: “Dua-duanya sama-sama bagus, mba?”
Pegawai bank: “Iya, pak, sama-sama bagus. Kalau yang A uang yang dapat dipinjam sebesar 5 juta. Sedangkan yang B, uang yang dapat dipinjam 10 juta.”
Nasabah: “Kalau yang A, syarat-syarat yang dibutuhkan apa saja?”
Pegawai bank: “Hanya BPKB kendaraan bermotor saja dan bunganya sebesar 2,5%.”