Sonora.ID - Sebelum merasakan kemerdekaan seperti saat ini rakyat Indonesia harus merasakan penderitaan, penyiksaan yang bahkan membuat mereka kehilangan nyawa.
Mereka disiksa dan dijajah oleh para penjajah termasuk Belanda yang ingin menguasai dan memecah belah bangsa Indonesia.
Awalnya pada 20 Maret tahun 1602 Belanda di Indonesia mendirikan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).
Sejak VOC ini berdiri, berbagai bentuk kekerasan pun harus dirasakan oleh rakyat Indonesia di setiap daerah.
Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908
Segala penyiksaan tersebut dirasakan oleh rakyat Indonesia lantaran adanya berbagai peraturan penjajah Belanda seperti berikut ini.
Penderitaan rakyat Indonesia terjadi dalam berbagai segi kehidupan akibat diberlakukannya politik devide et impera, yaitu saling mengadu domba antara kerajaan yang satu dan kerajaan
yang lain atau mengadu domba di dalam kerajaan itu sendiri sehingga menyebabkan melemahnya ekonomi kerajaan-kerajaan di Indonesia dan merusak seluruh sendi kehidupan masyarakat.
Penderitaan rakyat semakin memuncak ketika Daendels (1808–1811) berkuasa. Mereka dipaksa bekerja (rodi) guna membangun jalan sepanjang pulau Jawa (Anyer- Panarukan) untuk kepentingan militer. Kerja rodi ini membuat rakyat semakin menderita.
Penderitaan kemudian berlanjut saat Belanda menerapkan sistem tanam paksa. Sistem ini diterapkan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van Den Bosch pada tahun 1828.