Istilah ini digunakan ketika seseorang ingin waktu siang segera berlalu di bulan Ramadan.
Siang hari di bulan Ramadan memang cukup menguji.
Udara yang panas dengan kondisi harus menahan haus dan lapar tentunya bukanlah hal yang mudah.
Agar tahan berpuasa hingga adzan magrib tiba, orang-orang melakukan ngabeubeurang.
Bisa dibilang istilah ini adalah lawan kata dari ngabuburit.
Arti Ngabuburit dalam Bahasa Sunda
Setelah ditelusuri, ternyata istilah ngabuburit terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Ngabuburit berasal dari kata burit yang memiliki arti menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.
Adapun kata burit berasal dari bahasa Sunda yang artinya sore atau petang.
Bisa dijelaskan bahwa ngabuburit adalah aktivitas menghabiskan waktu di sore hari.
Sebenarnya istilah ini bisa digunakan setiap hari tanpa harus berada di bulan puasa.
Namun ngabuburit memang lebih familiar dilakukan saat bulan Ramadhan, tepatnya ketika menunggu waktu berbuka puasa.
Meski berasal dari bahasa Sunda, istilah ini cukup familiar di kalangan masyarakat umum.
Saat ngabuburit, kita bisa melakukannya dengan berbagai aktivitas.
Mulai dari bermain game, nongkrong bersama teman-teman, menyiapkan takjil atau mengaji bersama di mushola.
Dengan ngabuburit, rasanya waktu akan berjalan lebih cepat dan tanpa sadar sudah waktunya berbuka puasa.
Demikian ulasan tentang arti ngabeubeurang dan ngabuburit dalam bahasa Sunda. Jangan salah lagi ya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News