Sonora.ID -Setelah menjadi sorotan banyak pihak beberapa minggu belakangan ini terkait dengan Indonesia menjadi tuan rumah pada Piala Dunia U-20, FIFA secara resmi menghapus Indonesia sebagai tuan rumah pada ajang dunia tersebut.
Hal ini terjadi karena demo dan penolakan masyarakat terhadap salah satu negara yang akan hadir sebagai peserta di ajang sepak bola ini.
Melihat pergolakan yang terjadi, dengan persiapan yang sebenarnya sudah dijalankan sejak jauh-jauh hari, berbagai pihak kecewa karena Indonesia batal menjadi tuan rumah piala dunia U-20 mendatang.
Perasaan yang sama pun diungkap oleh Pengamat Sepak Bola, Akmal Marhali yang turut meminta maaf dari pihak-pihak yang membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah.
Dikutip dari Kompas.TV, ia melihat banyak oknum yang membuat kegaduhan, kemudian berbalik badan, dan cuci tangan seakan tidak mau terlibat apa-apa.
“Setelah melontarkan kegaduhan dan kita gagal, mereka semua balik badan cuci tangan, harus ada pertanggungjawaban moral meminta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia atas perilaku mereka sehingga kita gagal mencetak sejarah menjadi tuan rumah Piala Dunia,” kata Akmal dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
Baca Juga: Piala Dunia U-20 di Indonesia, Suporter Persis Solo Nyatakan Sikap
“Secara moral mereka harus bisa menyampaikan permintaan maaf,” tambahnya.
Kesedihan mendalam dialami Timnas hingga berbagai pihak karena dengan ini nama Indonesia di mata sepak bola dunia pun tak lagi sama.
Timnas kehilangan mimpinya untuk bisa tampil di Piala Dunia dalam kelompok usia tersebut.