Banjarmasin, Sonora.ID – Menjadi kegemaran masyarakat Banjar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengingatkan bahaya penyakit Diabetes Melitus, akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula.
Peringatan itu sangat mendasar, karena terjadi peningkatan kasus penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang salah tersebut dalam 2 tahun terakhir di Kalsel.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kalsel dari 13 Kabupaten/kota, pada 2022, ditemukan 19.187 kasus Diabetes Militus tipe 2 di Kalsel. Jumlah itu meningkat hampir 2.000 kasus dibanding temuan tahun sebelumnya yang hanya berada diangka 17.196 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Diauddin menuturkan bahwa mengonsumsi gula secara berlebih, dapat mengakibatkan insulin menjadi resisten, yaitu tidak mampu menjalankan tugasnya dalam metabolisme gula menjadi energi.
Baca Juga: Seleksi CAT di Kantor Regional VIII BKN, 119 Peserta Berebut 71 Formasi Penyuluh KB
Konsekuensi lainnya adalah menyebabkan terjadinya peningkatan kadar gula dalam darah, sehingga meningkat pula risiko terjadinya obesitas dan Diabetes Melitus
“Pola makan yang salah itu risikonya bisa memicu Diabetes Melitus,” ujar Diauddin saat ditemui di ruang kerjanya, pada Rabu (29/03).
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih.
“Kita tidak meminta untuk menghindari, tapi tidak berlebihan saja,” ucap Dia.
Kegemaran mengonsumsi yang manis-manis, lanjut Diauddin, hanya kebiasaan yang dapat diubah dalam waktu yang cukup singkat.
“Hanya butuh sekitar setengah bulan kita akan terbiasa dengan rasa yang tidak manis lagi,” pungkasnya.
Baca Juga: Andalkan SISKA KU INTIP, Pemprov Kalsel Optimis Raih PPD 2023