Sonora.ID - Atom adalah bagian terkecil dari sebuah objek. Hal ini menjadi salah satu pelajaran yang diajarkan pada bangku sekolah, tepatnya di Sekolah Menengah Pertama atau SMP.
Atom adalah substansi dasar penyusun materi. Dalam penemuan serta perkembangannya, ada beberapa model atom yang dicetuskan oleh para ilmuan.
Dalam pelajarannya, ada beberapa ahli yang memiliki teori mengenai atom, salah satu teori dan ahli yang paling ternama adalah teori atom Rutherford.
Karena masing-masing ahli memiliki teori yang berbeda dan saling lengkapi, teori-teori tersebut pun memiliki kelebihan dan kekurangan.
Teori Atom Rutherford
Salah satunya adalah Teori Atom Rutherford yang dikemukakan oleh Ernest Rutherford yang dibantu oleh Hans Geiger, dan Ernest Marsden pada tahun 1911.
Dalam Lumen Learning, Rutherford mengemukakan bahwa semua muatan positif dan sebagian massa atom terkonsentrasi di ruang yang sangat kecil bernama nukleus (inti atom) di bagian dalam atom.
Di dalam nukleus terdapat proton dan juga neutron yang berkontribusi pada hampir semua massa atom dan sebagian volume atom diisi oleh substansi bernama elektron.
Elektron yang bermuatan negatif terdistribusi disekitar inti atom, membentuk sebagian besar volume atom.
Baca Juga: Industri Motor Listrik Berkembang, Quest Motors Ciptakan Skuter Listrik Perdana
Kelebihan Teori Atom Rutherford
Kekurangan Teori Atom Rutherford
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Benarkah Simpan Power Bank di Mobil Bisa Sebabkan Kebakaran?