Dalil yang menyebutkan tentang Yaumul Jaza tertuang di dalam QS. Luqman: 33 yang berbunyi:
"يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا ۚ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ"
Arti: "Hai manusia, bertakwalah pada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah."
Selain itu, Yaumul Jaza juga digambarkan pada QS. An-Najm: 39-41 yang berbunyi:
"وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ.وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ. ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ"
Arti: "Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (padanya). Kemudian akan diberi balasan padanya dengan balasan yang paling sempurna."
Setelah memahami pengertian Yaumul Jaza beserta dalilnya, kamu juga wajib mengetahui gambaran dari tahapan akhir sebelum masuk ke akhirat tersebut.
Baca Juga: 5 Contoh Ceramah Singkat Tentang Berbakti Kepada Orang Tua dan Dalilnya
Terdapat empat gambaran yang bisa dijadikan sebagai patokan bagi umat Muslim untuk memahami Yaumul Jaza, yaitu: