Rangkaian Arus Sejarah: Pengertian, Contoh Soal, dan Pembahasannya

1 April 2023 08:25 WIB
Rangkaian arus searah: pengertian, contoh soal, dan pembahasannya.
Rangkaian arus searah: pengertian, contoh soal, dan pembahasannya. ( Freepik)

Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian rangkaian arus searah, lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya.

Rangkaian arus searah adalah konsep penting dalam mempelajari ilmu fisika. Konsep ini merujuk pada aliran arus listrik yang mengalir dalam satu arah saja.

Dalam penjelasan yang lebih detail, rangkaian arus searah dapat diartikan sebagai rangkaian listrik yang muatannya bergerak satu arah saja, sehingga polaritasnya tetap.

Dalam pembelajaran fisika, pemahaman tentang rangkaian arus searah sangatlah penting karena arus listrik yang mengalir dalam rangkaian ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian yang lebih kompleks.

Contoh dari rangkaian arus searah adalah penerapan dalam lampu penerangan.

Lampu penerangan biasanya menggunakan rangkaian arus searah karena arus listrik yang mengalir dalam rangkaian ini stabil dan dapat memberikan cahaya yang konstan.

Adapun di dalam artikel ini, untuk menambah pengetahuam pembaca, Sonora hendak memberi paparan soal contoh soal tentang rangkaian arus searah, lengkap dengan pembahasannya.

Dengan pemahaman yang baik tentang rangkaian arus searah, pembaca diharap dapat meningkatkan kemampuan masing-masing dalam memahami konsep dasar fisika dan memecahkan soal-soal fisika yang berkaitan dengan arus listrik.

Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Tekanan dalam Ilmu Fisika

Untuk tahu lebih jauh, simak contoh soal tentang rangkaian arus searah dan pembahasannya yang dikutip Sonora dari buku "Konsep Dasar Ilmu Listrik dan Aplikasinya" karya Marthen Paloboran (152:2022) berikut ini.

Contoh Soal Rangkaian Arus Searah dan Pembahasannya

1. Diketahui empat buah resistor dirangkai secara pararel. Apabila setiap resistor memiliki besar R1 = 4 Ω, R2 = 7 Ω, R3 = R4 = 8 Ω. Tentukan besar hambatan penggantinya?
 
Pembahasan.
 
Diketahui: R1 = 4 Ω, R2 = 7 Ω, R3 = R4 = 8 Ω 
Ditanyakan : Rp = ?
 
Jawab:
 
Contoh soal listrik arus searah tersebut dapat diselesaikan dengan rumus seperti di bawah ini:
 
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R3
 
1/Rp = 1/4 + 1/7 + 1/8 + 1/8
 
1/Rp = 14/56 + 8/56 + 7/56 + 7/56
 
1/Rp = 36/56
 
Rp = 56/36 Ohm
 
Rp = 1,56 Ohm
 
Jadi besar hambatan penggantinya ialah 1,56 Ohm.
 
 
2. Diketahui angka yang ditunjukkan oleh voltmeter AC memiliki jarak 60. Jika Batas ukurnya 300 Volt, maka tentukan besar tegangannya ketika dilakukan pengukuran tersebut?
 
Pembahasan.
 
Diketahui: r = 60, V = 300 Volt, B ukur = 120
 
Ditanyakan : V = ?
 
Jawab:
 
V = (300/120) x 60
 
ADVERTISEMENT
 
= 150 V
 
Jadi besar tegangan ketika dilakukan pengukuran tersebut ialah 150 V.
 
3. Diketahui suatu alat pemanas air memiliki besar daya 180 Watt, 200 Volt. Apabila pemanas ini terpasang dalam sumber tegangan 100 Volt, maka tentukan besar daya listrik yang terserap?
 
Diketahui: P1 = 180 Watt, V1 = 200 Volt, V2 = 100 Volt
 
Ditanyakan : P2 = ?
 
Jawab:
 
Untuk menyelesaikan soal tersebut, kita dapat membandingkan persamaan pada daya listriknya seperti di bawah ini:
 
P1 / P2 = V1 / V2
 
180 Watt / P2 = 200 Volt / 100 Volt
 
180 Watt / P2 = 2
 
P2 = 180 Watt/ 2
 
P2 = 90 Watt
 
Jadi besar daya listrik yang terserap ialah 90 Watt.
 
 
4. Pernyataan yang benar proses pengosongan aki yang elektrolitnya asam sulfat adalah...
 
Jawab:
 
Proses Pengosongan Aki / Saat Aki Digunakan
 
Didalam proses ini, terjadi perubahan energi kimia menjadi listrik dan terjadi perubahan pada anode, katode, dan larutan elektrolitnya. Pada anode yang semula timbal dioksida (PbO2)menjadi timbal sulfat (PbSO4). Pada katode yang semula timbale murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbSO4). Pada larutan elektrolitnya, asam sulfat (H2SO4) akan menjadi encer karena terbentuk air.
 
Kesimpulannya soal ini dapat dijawab dengan pernyataan kedua elektroda PbO2 dan Pb berubah menjadi PbSO4.
 
5. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan, arus dan hambatan untuk DC maupun AC adalah?
 
Jawab:
 
Multimeter dapat digunakan untuk mengukur tegangan, arus dan hambatan untuk DC maupun AC. Sedangkan voltmeter hanya bias digunakan untuk mengukur besar tegangan saja, amperemeter hanya bias digunakan untuk mengukur besar kuat arus saja, thermometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh dan osiloskop digunakan untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat.
 
6. Lima buah hambatan masing – masing 3,75 Ω, 4,45 Ω, 9 Ω, 11,4 Ω, dan 7 Ω. Kelimanya dirangkai secara seri dan dihubungkan dengan baterai 25 volt. Hitung hambatan pengganti rangkaian tersebut!
 
Diketahui: R1=3.75 R2 = 4.45 R3 = 9 R4 =11.4 R5 = 7
 
Ditanya: Jumlah hitungan hambatan pengganti rangkaian Ω?
 
Jawab:
 
Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + R5
 
= 3,75 + 4,45 + 9 + 11,4 + 7
 
= 35,6 Ω

Demikian penjelasan mengenai pengertian rangkaian arus sejarah, lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Sistem Tanam Paksa: Sejarah, Latar Belakang, dan Aturannya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm