Palembang, Sonora.ID – Tanggal 1 April 2023, sah penghentian Siaran TV analog (Analog Switch off) diterapkan di wilayah layanan sumsel 1, meliputi Palembang, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin.
Dalam acara Seremonial Penghentian Siaran Analog Televisi (Analog Switch Off) Wilayah Sumsel 1 pada hari Jumat, 31 Maret 2023 pukul 22.00 Wib yang berlangsung di TVRI Sumsel Jl. Balap Sepeda Palembang.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumsel (KPID) Sumsel Herfriady, MA mengatakan bahwa sesuai ketuputusan rapat dengan dua propinsi Bali dan Sumsel yang berlangsung Rabu (29/03/2023) bahwa diputuskan tanggal 31 Maret 2023 dihentikan siaran TV Analog Sumsel Wilayah 1, meliputi meliputi Palembang, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin.
“Sesuai keputusan rapat antara kemenkominfo dengan dua propinsi Bali dan Sumsel diputuskan tgl 31 Maret 2023 dihentikan siaran TV analog Sumsel wilayah 1. Setop Box sudah selesai dibagikan kepada masyarkat tidak mampu sebanyak 90 persen. Kpid mencoba menyampaikan informasi ini ke masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa KPID ikut bertanggungjawab terhadap infra struktur penyiaran.
Penghentian ASO merupakan amanat undang-undang no. 11 tahun 2010. Kita harus migrasi ke digital karena frekeunsi analog memakan bandwidth sangat besar.
Apabila di ganti ke digital maka terdapat 500 frekuensi yang bisa dimanfaatkan untuk seluler 5G.
Imansyah perwakilan dari Dinas Kominfo Sumsel mengatakan rencana Aso sudah mengalami tiga kali pengunduran, baru tanggal 31 Maret 2023 akhirnya Aso berhasil diterapkan untuk wilayah sumsel 1.
Pemerintah dan lembaga penyiaran swasta sudah membagikan STB gratis kepada masyarakat tidak mampu.
“Data p3ki dalam satu RT ada yang tidak mendapat STB gratis. data berasal dari p3ki. Sosialisasi sudah dilakukan dari tahun lalu melalui grup discussion maupun medsos,” ungkapnya
Heribertus Perwakilan Trans7 mengatakan migrasi memang harus dilakukan sebab semakin lama menunda maka dunia penyiaran akan ditinggalkan.
Pihaknya membuka posko apabila ada masyarakat yang belum menerima STB saat pembagian STB dilakukan karena bekerja atau tidak sedang di rumah.
“ STB gratits untuk yang ada datanya, ya. Terutama yang tidak sempat mengambil karena bekerja atau karena ada halangan,” ujarnya.
Kepala Stasiun TVRI Palembang Sukirman mengatakan apabila tidak migrasi ke digital maka TVRI akan mengalami kerugian cukup banyak karena banyak orang menonton siaran analog.
Dirinya optimis ketika ASO diterapkan maka akan banyak masyarakat yang mencari STB untuk menikmati siaran TV digital.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Kementerian Keuangan Satu Sumatera Selatan Kenalkan Pokja Kehumasan ke Awak Media