Gerak tersebut diikuti gerak ngala yang merupakan gerak perpindahan dari titik satu ke titik lainnya yang ditarikan dengan patah-patah.
Gerakan ini dilakukan dalam tempo cepat sehingga menjadi salah satu gerak yang menjadi ciri khas tari jaipong.
Gerakan terakhir adalah mincit yaitu perpindahan dari satu variasi gerakan variasi gerakan lainnya yang dilakukan penari setelah gerakan ngala.
Pola lantai adalah garis yang dibentuk oleh perpindahan gerak penari atau formasi penari agar menghasilkan gerakan yang indah.
Melansir Kompas.com, pola lantai tari Jaipong menggunakan garis lurus horizontal, vertikal, dan diagonal.
Baca Juga: 17 Jurusan Sepi Peminat di UNJ untuk Referensi SNBT 2023
Fungsi pola lantai garis lurus adalah untuk memperindah tarian, memperjelas tujuan gerakan, dan menonjolkan pemeran utama dalam tarian tersebut.
Menurut jurnal Pengkajian Gaya Busana Tari Jaipongan Karya Sang Maestro (2020) milik Muhamad Caesar Jumantri dan Trianti Nugraheni, disebutkan bahwa tari jaipong merupakan tari yang memiliki perpaduan gerak ketuk tilu, tari ronggeng, dan beberapa gerakan pencak silat.
Namun di samping gerakannya yang begitu atraktif dan dinamis, tari jaipong juga memiliki sisi keindahan dan kecantikan yang akan selalu ingin diungkapkan dan ditonjolkan.