Jadi, intinya benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, atau dapat digunakan.
Benda kerajinan juga harus memperhatikan aspek kenyamanan bagi pemakainya.
Ini dilakukan supaya benda kerajinan tersebut tidak hanya dapat digunakan, namun juga nyaman digunakan.
Misalnya, ketika membuat cangkir dari tanah liat, kamu harus memperhatikan posisi pegangan agar lebih nyaman ketika digunakan.
Benda kerajinan harus memperhatikan keluwesan agar benda tersebut tidak hanya nyaman, namun juga indah.
Keluwesan benda kerajinan bertujuan untuk menyelaraskan antara wujud dan bentuk benda dengan nilai gunanya.
Contohnya, membuat sepatu tidak hanya memperhatikan detail keindahan, namun juga sesuai dengan bentuk anatomi kaki dan ukuran diminta.
Baca Juga: Ini Fungsi Seni Rupa, Beserta Pengertian dan Jenisnya, Lengkap!
Ketika membuat benda kerajinan, seseorang harus memperhatikan aspek keamanan.
Artinya, benda tersebut harus sesuai dengan kegunaan, selaras dengan bentuk, namun tidak membahayakan pemakainya.
Contoh, piring yang dibuat dari bahan-bahan khusus harus diperhatikan keamanan zat kimia pada komposisi pelapis dan pewarnanya.
Ini dilakukan agar piring tersebut aman jika digunakan sebagai tempat menaruh makanan yang akan masuk ke tubuh manusia.
Setelah memperhatikan kegunaan, kenyamanan, bentuk, dan keamanan, hal yang perlu dilakukan adalah memberikan kesan keindahan.
Ini dilakukan agar benda-benda kerajinan ini dapat dijual dan menarik perhatian pembeli.
Keindahan tersebut dapat dilihat dari ornamen, hiasan, komposisi warna, dan bentuk yang disajikan.
Nah, itulah lima syarat yang harus diperhatikan dalam perancangan benda-benda kerajinan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Berikut Perbedaan Menggambar dan Melukis, Serupa Tapi Tak Sama!