Sonora.ID – Bulan Ramadan adalah bulan dimana amal ibadah dilipatgandakan, pintu kebaikan dibuka seluas-luasnya, dosa-dosa diampuni, dan doa-doa diijabahi.
Itulah sebabnya, di bulan ini seluruh umat Islam berlomba-lomba dalam mengerjakan ibadah dan amal kebaikan.
Rasulullah SAW sangat memuliakan, merindukan, mengenang, dan mengistimewakan bulan Ramadan.
Nabi Muhammad SAW adalah rasul utusan Allah SWT yang memiliki akhlak dan sifat mulia sebagaimana tercermin dalam perilaku sehari-hari beliau.
Ada banyak kisah yang menggambarkan tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW ini, salah satunya adalah kebiasaan Nabi Muhammad saat puasa di bulan Ramadan yang bisa ditiru oleh umat Islam.
Baca Juga: Nggak Ada Ampun! 5 Negara yang Hukum Mati Siapapun yang Menghina Nabi Muhammad
Lantas, apa saja kebiasaan Nabi Muhammad saat puasa di bulan Ramadan? Simak penjelasannya berikut ini.
Mengutip lama resmi NUonline, Nabi Muhammad berpuasa sembilan kali Ramadhan sepanjang hayatnya: delapan kali berpuasa selama 29 hari dan sekali berpuasa selama 30 hari.
Dalam sistem kalender Hijriyah –yang dipakai umat Islam- setiap bulannya itu 29 hari dan terkadang 30 hari, tidak sampai 31 hari sebagaimana sistem kalender Masehi.
Nabi Muhammad berkhalwat (memencilkan diri) atau bertahannus (mengheningkan pikiran) di Gua Hira ketika bulan Ramadhan tiba.
Dengan bekal roti kering, kurma, dan air yang disiapkan istrinya, Sayyidah Khadijah, beliau berada di Gua Hira sebulan penuh dan baru pulang ke rumah setelah bulan Ramadhan selesai.