Sonora.ID - Zakat fitrah merupakan zakat wajib yang dikeluarkan oleh setiap muslim pada awal Ramadan sampai menjelang salat Idulfitri dengan ukuran sebanyak 2,5 kilogram bahan makanan pokok untuk setiap orang. Pembayaran zakat fitrah ini juga dapat menggunakan uang.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadan, sebanyak satu sa’ (¾) liter dari makanan kurma atau syair (gandum) atas tiap-tiap orang merdeka atau hamba, laki-laki, atau perempuan muslim,” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar r.a.).
Dengan zakat fitrah ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat besar bagi umat manusia, contohnya, membahagiakan orang yang kurang mampu, menghilangkan sifat egois, dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Untuk memahami hakikat zakat fitrah dengan lebih baik lagi, mari kita menyimak atau mempelajari kumpulan teks ceramah atau kultum Ramadhan mengenai zakat fitrah berikut ini.
Baca Juga: 3 Contoh Kultum Singkat tentang Kebaikan Lengkap dengan Dalil
Contoh Ceramah tentang Zakat Fitrah
Contoh 1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan nikmat Islam.
Sholat serta salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang saya hormati.
Zakat fitrah menjadi kewajiban kita semua ketika kita berpuasa di bulan ramadhan. Kenapa? Karena dengan kita berzakat maka akan dibersihkan lah diri kita dari segala yang menghambat amal puasa.
Nabi SAW bersabda:
Rasulullah SAW menjadikan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa (Ramadhan) dari perbuatan sia-sia dan keji. Dan merupakan makanan bagi orang miskin. Maka barangsiapa yang menunaikan sebelum shalat idul fitri, maka ia sebagai zakat yang diterima, dan barangsiapa yang menunaikannya sesudah shalat Idul fitri, maka ia dianggap sebagai sedekah biasa. (HR. Abu Dawud Ibnu Majah)
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Begitu wajibnya zakat fitrah untuk dikeluarkan, kecuali orang kafir yang miskin.
Dan bagi orang yang melakukan puasa Ramadhan maka puasanya akan bergantung antara langit dan bumi, yakni tidak akan dilangsungkan kehadirat Allah SWT sebelum mereka mau mengeluarkan zakat fitrah.
Nabi saw, bersabda:
Puasa bulan Ramadhan tergantung antara langit dan bumi, dan tidak akan dilangsungkan kehadirat Allah kecuali ia mengeluarkan zakat fitrahnya.