Selain itu, bencana alam tanah longsor juga terjadi di pekarangan milik Tikiman, dimana material tanah longsor tersebut juga menutup sebagian badan jalan penghubung antar desa.
Jalan yang tertutup material longsor ini menghubungkan antara Dukuh Glagah, Dukuh Ganduman, dan Dukuh Cemoro Sewu.
Lalu dengan adanya material tersebut jala ini hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua saja.
Baca Juga: Bencana Banjir Rusak Tanaman, Ekonom: Bulan November Ini Sumut Masih Berpeluang Cetak Deflasi
"Untuk akses jalan sepeda motor masih bisa. Tapi kalau roda empat masih riskan untuk dilalui," tambahnya.
Kemudian dia juga menyebutkan bahwa atas terjadinya kejadian tanah longsor ini tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka.
"Tidak ada yang mengungsi juga. Hari ini langsung giat kerjasama," pungkasnya.
Dia juga turut menghimbau agar masyarakat sekitaran lereng Merbabu maupun Merapi di Boyolali tetap waspada akan terjadinya longsor maupun bencana susulan karena masih tingginya curah hujan di sekitar wilayah ini.
Baca Juga: 5 Kota Terbasah di Dunia dengan Curah Hujan Tertinggi, Bogor Kalah!