Dikutip dari buku Panduan Praktis Menulis Karya Ilmiah (Step by Step), dijelaskan penulisan latar belakang masalah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Di bagian awal diuraikan gambaran umum tentang masalah yang akan diangkat. Dengan model piramida terbalik buat gambaran umum tentang masalah mulai dari hal global sampai mengerucut fokus pada masalah inti, objek serta ruang lingkup yang akan di teliti.
2. Bagian tengah mengungkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat ahli berkaitan dengan permasalahan tersebut serta efek negatif yang ditimbulkan jika tidak segera diatasi. Bagian ini tentunya didukung dengan teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan.
3. Pada bagian akhir diisi dengan alternatif solusi yang bisa ditawarkan, baik secara teoritis maupun praktis.

Untuk lebih jelasnya, berikut disajikan beberapa contoh latar belakang karya tulis ilmiah.

Baca Juga: 15 Contoh Karya Ilmiah yang Singkat, Beragam Tema, dan Strukturnya

Contoh Latar Belakang Karya Tulis Ilmiah 

1. Judul Penelitian: PENERAPAN MEDIA AIR DAN KARTU MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR "PECAHAN" SISWA KELAS VII SMPN 1 SINGARAJA

Penulis: I Gusti Agung Oka Yadnya

Waktu penyusunan: tahun 2012.

Latar Belakang:

Pecahan merupakan salah satu pokok bahasan yang dirasakan sulit oleh sebagian besar siswa kelas VII SMP. Kesulitan siswa tentang pecahan terutama menyangkut konsep penjumlahan dan pengurangan dua pecahan yang berpenyebut berbeda. Sebagai contoh penjumlahan sepertiga (1/3) dengan setengah (1/2), tidak sedikit di antara siswa SMP kelas VII memberi jawaban. atas soal tersebut adalah 2/5. Jawaban itu diperolehnya dengan cara "pembilang ditambah "pembilang dan "penyebut ditambah "penyebut. Cara demikian tentu saja tidak menghasilkan jawaban yang benar.

Tuntutan untuk menyamakan penyebut pada kegiatan penjumlahan dan pengurangan pecahan seringkali dilupakan oleh sebagian siswa. Kecenderungan siswa mengabaikan proses penyamaan penyebut terutama disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa tentang peran penyebut suatu pecahan dan mereka menganggap proses penjumlahan dua pecahan dapat dilakukan serupa dengan proses perkalian pecahan. Padahal antara penjumlahan dan perkalian memiliki perbedaan sifat yang tegas dalam operasi hitung. Demikian pula operasi invers-nya, yaitu pengurangan.

TERKINI

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 135, 136, 137 Kurikulum Merdeka

22 November 2024 14:20 WIB

40 Ucapan Hari Guru Nasional 2024 untuk Wali Kelas, Paling Menyentuh Hati

22 November 2024 14:00 WIB

Sinopsis 'Werewolves' Ketika Supermoon Merubah Manusia jadi Serigala

22 November 2024 13:55 WIB

3 Arti Mimpi Naik Kapal Laut yang Konon Menandakan Perbaikan Hidup

22 November 2024 13:40 WIB