Baca Juga: Awas! Pengemis di Perempatan Jalan Banjarmasin Terpantau CCTV
Dolly mengatakan, yang menjadi kesulitan penanganan gepeng yang akhir-akhir ini marak, dikarenakan tidak mengetahui apakah gepeng itu masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) atau tidak.
Jika masuk dalam DTKS, maka pihaknya akan mendata dan melakukan pembinaan terlebih dahulu. Kemudian memverifikasi, apakah bisa dimasukkan dalam DTKS atau tidak.
"Karena tidak menutup kemungkinan mereka yang terjaring justru orang yang mampu," tandasnya.
Disisi lain, Dolly melanjutkan maraknya gepeng di bulan ramadan adalah fenomena tahunan. Bahkan ada kemungkinan, pengemis yang mangkal adalah wajah-wajah lama.
pBaca Juga: 5 Pengemis Terkaya di Dunia, Penghasilannya Bisa Sampai Miliaran, Aduh Pekerja Kantoran Kalah Jauh