Makassar, Sonora.ID - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menerima banyak cacian di kolom komentar pada akun media sosial (sosmed) pribadinya.
Hal itu usai klub sepakbola, PSM Makassar menjuarai liga 1 Indonesia meski tanpa memiliki stadion.
Dia merespon dengan enggan ambil pusing soal bully-an dari haters tersebut. Terlebih, sudah mengetahui motifnya politis.
"Kutau ji siapa desain ini barang, maksudnya apa hubungannya saya dengan stadion. Ada yang stel ki itu, tidak peduli ja saya," katanya saat ditemui di kediaman pribadinya belum lama ini.
Danny menjelaskan, Stadion Mattoanging dibongkar oleh Pemerintah Provinsi dan akan direnovasi. Namun para haters menyerang dirinya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Peralatan dan Seragam Sekolah Baru untuk Anak SD Korban Bully
"Mau bicara apa juga (tanggapi), busuk memang itu politik. Saya dukung dari dulu, pernah nonton PSM Makassar lawan Yokohama di Jepang itu AFC tahun 2005," jelasnya.
Wali Kota menambahkan, sudah berulang kali meminta Pemprov Sulsel untuk menyerahkan pengelolaan sejumlah stadion. Misalnya stadion mattoanging dan barombong untuk penyelesaian proyek yang saat ini terpantau terbengkalai.
"Sudah 3 kali saya minta, tapi tidak diberi. Ya sudah lah. tidak mungkin Pemkot Makassar bikin juga stadion, apalagi di Makassar sudah ada 3 stadionnya," paparnya.
Sebelumnya viral di media sosial (medsos) unggahan yang bertuliskan larangan bagi sejumlah penjabat pemerintah di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk datang menyaksikan laga terakhir PSM Makassar melawan Borneo FC, yang bakal digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, pada pertengahan April nanti.
Dalam unggahan yang sudah tersebar luas di platform media sosial itu bertuliskan Gubernur Sulsel, Wali Kota Makassar, hingga KONI Sulsel dilarang menyaksikan langsung laga PSM.