Pontianak, Sonora.ID - Pastikan Kesiapan petugas dan peralatan dalam mengamankan pasokan listrik selama Bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1444 H, PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat gelar apel siaga di halaman Kantor PLN UP3 Pontianak, Jalan Ahmad Yani Pontianak, pada Rabu tanggal 5 Maret 2023.
"Kegiatan ini kami lakukan untuk memastikan pasokan listrik aman selama Bulan Ramadhan dan perayaan lebaran Idul Fitri. Untuk itu seluruh petugas dan peralatan harus dipastikan tetap bersiaga untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik," ungkap Muhamad Chaliq Fadli, Senior Manager Distribusi PLN UID Kalbar.
Ia menyebutkan, kegiatan apel siaga ini diikuti oleh Pegawai Teknik PLN UP3 Pontianak, PLN UP2D Kalbar, Tim PDKB Pontianak, dan Petugas Layanan Teknik.
Diakuinya, selama Bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1444 H, PLN Unit UID Kalbar siagakan 1.452 petugas yang terdiri dari 239 personil PLN dan 1.213 Petugas Layanan Teknik.
Petugas akan bersiaga di 4 lokasi posko mudik dan 27 posko siaga Ramadhan yang tersebar di seluruh unit layanan PLN di Kalimantan Barat selama periode Siaga Ramadhan dan Idul Fitri yang dimulai sejak tanggal 23 Maret hingga 30 April 2023 mendatang.
Petugas juga akan bersiaga di 111 masjid besar, 36 rumah sakit, 6 pusat perbelanjaan, 31 zona pemerintahan, 22 zona pertahanan, dan 15 zona transportasi.
"Hal ini kami lakukan untuk memastikan pasokan listrik aman sehingga kita semua dapat menjalankan aktivitas ibadah dengan aman, dan lancar," ujar Chaliq.
Selain mensiagakan petugas dan peralatan, pihaknya juga telah melakukan pemeliharaan dan perbaikan peralatan jaringan distribusi dan perawatan aset-aset kelistrikan lainnya secara rutin dan berkala sebagai upaya preventif untuk menghindari potensi terjadinya gangguan listrik yang menyebabkan padam. Aset-aset kelistrikan yang dilakukan pemeliharaan meliputi 18 gardu induk (GI), 57 unit mesin genset, dan 228 penyulang.
Diakuinya, upaya perbaikan dan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin untuk meningkatkan reliability dan availiability peralatan 20 kV serta mengurangi risiko terjadinya kerusakan peralatan, meningkatkan keamanan peralatan, dan mengurangi durasi waktu padam apabila terjadi gangguan.