Foto : Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirto Yuliono saat jumpa pers usai Diskusi Media bersama Pokja Wartawan Gedung Sate di Bandung, Kamis (6/4/2023) / Gun (
)
Bandung, Sonora.ID - Musim mudik lebaran sudah di depan mata, segala persiapan sarana dan prasarana pendukung kelancaran perjalanan mudik terus ditingkatkan, salah satu diantaranya adalah kondisi jalan.
Diketahui ada 183 titik kondisi jalur di Jabar yang masuk dalam kategori rawan longsor. Jalur ini ada di daerah yang pernah terdampak longsor.
Untuk mengantisipasi hal itu, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat menyiapkan 50 posko di sepanjang jalur tersebut, saat arus mudik dan balik lebaran.
"Kita siapkan 50 posko di sekitar titik-titik rawan longsor," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirto Yuliono saat Diskusi Media bersama Pokja Wartawan Gedung Sate di Bandung, Kamis (6/4/2023).
Menurutnya, keberadaan posko-posko tersebut untuk antisipasi dan gerak cepat petugas jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang mengganggu jalur perlintasan mudik dan balik lebaran.
"Posko-posko itu kami sebar di kawasan utara, tengah, dan selatan," kata Bambang.
Bambang menambahkan, selain ada petugas yang siaga, posko itu juga dilengkapi sejumlah alat berat yang akan beroperasi selama 24 jam.
"Ya kita tidak berharap ada bencana ya, tapi diharapkan mampu meminimalisasi hambatan arus mudik Lebaran terutama saat bencana tiba seperti longsor atau pohon tumbang," tambah Bambang.
"Alat beratnya ada ekskavator, mobil pick up, dump truck," kata Bambang.
Bambang menyontohkan, posko tersebut berada di Kamojang, Kabupaten Garut yang merupakan daerah rawan longsor.
"Umumnya yang mengganggu perjalanan itu longsor ya, seperti yang terjadi di utara, yaitu di Purwakarta, Subang, Cirebon, dan Indramayu. Lalu di tengah ada 9 posko," katanya.
Dengan demikian, lanjut Bambang, sebagai bentuk antisipasi lainnya, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sejumlah kota dan kabupaten, untuk memantau wilayah rawan bencana.
Selain itu, Bambang menambahkan, pada musim mudik lebaran kali inipun pihaknya menyiapkan 19 posko yang dikhususkan memperbaiki jalan rusak.
"Untuk mengantisipasi jalan yang rusak, agar bisa langsung diperbaiki," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan sejumlah perbaikan untuk memperlancar arus mudik Lebaran 2023. Bambang mencatat terdapat 114 ruas jalan yang akan menjadi alternatif bagi pemudik.
"Kita terus berusaha memperbaiki setiap lubang yang ada. H-10 Lebaran target kita sudah tidak ada lubang," katanya.
Secara keseluruhan, lanjut Bambang, perbaikan pada 2023 ini direncanakan pada 354 km jalan provinsi. Dari jumlah tersebut, 50%-nya ditargetkan selesai sebelum Lebaran ini.
Kita massifkan, bekerja dari akhir Februari sampai sekarang. Kita menargetkan perbaikan di 354 km, dari 2 ribu km lebih jalan punya provinsi. Tersebar di seluruh kabupaten/kota," pungkasnya.